Chapter 06, (bag B)

85 8 0
                                    

Tiba-tiba gubuk dan nenek tersebut menghilang secara perlahan, mereka bingung.

"tu-tunggu...APAKAH NENEK TADI HANTU?!!! (tanya Naiya dengan nada keras)
"heyy, dia bukan hantu bod*h. Nenek tadi penyihir hitam (ucap Rischel kesal)
"wahh, pertama kali aku melihat penyihir hitam yang baik (ucap Bella)
"kenapa memangnya?! (tanya Rischel)
"AHHHHHHH, HANTUU!! (ucap Naiya sambil berlari)
"tidak ada, karena setahuku penyihir hitam itu adalah orang jahat (ucap Bella)
"diam kau!!!(ancam Rischel kepada Naiya)
"aku benar-benar takut (ucap Naiya)
"sudahlah ayo kita lanjutkan perjalanan (ucap Rischel)

Mereka melanjutkan perjalanan mereka. Dan disisi kediaman Vampir, Shett menerima surat dan ramuan dari Countess. Ia membaca suratnya dan mulai menjalankan rencananya.

"tunggulah Mischaela, besok kau tidak akan bisa kemana-mana, hehehe (ucap Shett tertawa)

Hari sudah malam. Dikamar Mischaela, ia sedang duduk di sofa sambil bengong. Lalu tiba-tiba datang Mischel dari luar balkon jendela kamarnya, Mischel masuk ke dalam kamar dan melihat Mischaela bengong. Ia pun duduk disamping Mischaela dan berkata.

"jangan bengong terus, kau bisa dalam bahaya!! (ucap Mischel)
"maksudmu?! (tanya Mischaela)
"kalau bengong sambil membiarkan pintu balkonmu terbuka, seseorang bisa masuk ke kamarmu dan melakukan hal yang tidak-tidak (ucap Mischel)
"mmm, aku tidak mengerti (ucap mischaela)
"hahh, sudahlah tidak perlu dipikirkan lagi (ucap Mischel sambil menutup pintu balkon)
"kenapa kau menutupnya?! (ucap mischaela)
"ini sudah malam, tidak baik jika selalu dibuka (ucap Mischel duduk disamping mischaela)
"lalu, bagaimana caramu pulang?! (tanya Mischaela)
"aku ini hebat, aku bisa menghilang kapan saja (ucap Mischel)
"ohh (ucp mischaela)

Saat Mischaela menghadap ke buah-buahan itu lagi, ia bertanya kepada Mischel.

"bagaimana keadaan Aurelius?! (tanya Mischaela)
"ya seperti itu, mereka sedang sibuk mencarimu dan berpergian ke negeri-negeri lain untuk mencarimu (ucap Mischel)
"sampai begitunya ya (ucap mischaela)
"tentu saja, kau itu bagi Aurelius adalah permata paling berharganya. Tanpa kau Aurelius tidak akan bisa dikenal dengan kerajaan yang kuat (ucap Mischel)
"hahh?!, maks-(ucap Mischaela terpotong oleh Mischel)
"shtttt, diam kau harus cepat tidur malam ini. Aku tidak ingin melihatmu menangis lagi sebelum tidur (ucap Mischel menggendong Mischaela ke kasur)
"heyyyy, apa yang kau lakukan. Aku bisa sendiri tau (ucap mischaela)
"shtt, diam nanti mereka dengar (ucap Mischel menurunkan mischaela dikasurnya)
"sudah tidurlah (ucap Mischel menyentuh hidung mischaela)
"tapi...(ucap mischaela)
"diam ( Michel memberikan mantra tidur)

Mischaela pun tertidur karena mantra Mischel.

"maaf aku harus melakukan ini, aku tidak ingin kau menangis sebelum tidur (ucap Mischel mengelus kepala Mischaela)

Mischel pun menghilang dengan cepat, dan disisi lain hutan. Richel, Naiya, dan Bella menemukan sebuah menara yang sangat tinggi, mereka memasuki menara tersebut. Bermaksud untuk beristirahat, didalam menara itu ada seseorang yang tak asing bagi Naiya sedang mencampur beberapa ramuan, dan saat orang itu berbalik badan. Ternyata itu adalah Veri.

"hey, kau kenapa disini (ucap Naiya tiba-tiba menunjukan diri kepada Veri)

Veri pun terkejut

"hahhhh!!!....No-nona(ucap Veri sedih)
"apa yang kau lakukan disini hah!!! (ucap Naiya)
"ampun nona, aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya sedang membuat ramuan (ucap Veri)
"ramuan apa itu?! (tanya Rischel)
"ramuan yang bisa mematahkan sihir hitam biasa (ucap Veri keceplosan dan langsung menutup mulutnya)
"mematahkan sihir hitam?! (tanya Bella)
"apa kau ingin mematahkan sihir yang ku berikan padamu hah, mata-mata?! (ucap Naiya kesal)
"ampun nona, saya tidak ingin hidup menjadi burung lagi. Saya juga ingin hidup bebas (ucap Veri memohon kepada Naiya)
"kau berani-beraninya mematai seorang putri raja, dan kau ingin aku mematahkan sihir itu?! (ucap Naiya)
"saya mohon nona (mohoN Veri)
"sudahlah, aku yang akan mematahkan sihir itu nanti. Tapi sebelumya kau harus membiarkan kami beristirahat disini (ucap Rischel)
"ahhh, benarkah . Baiklah nona anda bisa beristirahat dikamar ini (ucap Veri menunjukan sebuah kamar)
"heyy, kau (ucap Naiya)
"tenanglah, aku tidak akan sepenuhnya mematahkan sihirnya (ucap Rischel)

Mereka pun memasuki kamar itu dan beristirahat, pagi hari. Di kediaman Vampir dikamar Mischaela, ia sudah bangun dan berpikir kenapa ia bisa tidur sangat nyenyak tanpa menangis, hingga akhirnya ia ingat, kalau ia diberikan mantra tertidur oleh Mischel.

"huhhh, orang itu liat saja, aku akan memberinya hukuman. (ucap mischaela)

Lalu tiba-tiba Shett datang ke kamanya dengan membawakan sarapan. Mischaela bingung kenapa Shett yang membawakannya sarapan bukan Ruby, lalu Shett pun mendekatinya dan berkata.

"Queen, saya membawakan sarapan yang lezat untuk anda (ucap Shett tersenyum)
"oh begitu ya, terimakasih. Sepertinya aku merepotkanmu (ucap mischaela tersenyum)
"saya harap anda akan menghabiskannya (ucap Shett)
"tentu, aku akan menghabiskannya (ucap mischaela tersenyum)
"baiklah, kalau begitu saya permisi ya Queen (ucap Shett tersenyum)
"oh, baiklah (ucap mischaela tersenyum)

Shett pun keluar dari kamar Mischaela dengan senyum yang lebar. Dan ia berkata.

"setelah kau memakan makanan yang sudah kuberi ramuan itu, kamu tidak akan bisa bertemu dengan Silver lagi "

Dan dikamar Mischaela, ia sangat senang karena Shett tidak membencinya.

"aku pikir ia membenciku (ucap Mischaela tersenyum)

Mischaela pun menghabiskan sarapannya, dan tak lama kemudian Chen datang kekamarnya untuk mengajaknya berjalan-jalan ke pinggir danau. Mischaela pun mengiyakannya, mereka berjalan dipinggir danau sambil diperhatikan oleh Shett dari balik pohon. Mereka berdua berbincang hingga.... Mischaela ingin terjatuh karena tubuhya terasa sakit, kepalanya terasa pusing, dan matanya terasa berat. Chen memegangnya dan berkata.

"Queen apa anda baik-baik saja (ucap Chen Khawatir)

Queen Of Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang