Chapter 04, (bag D)

117 12 0
                                    

Ruby pun memanggil Silver diruangannya, dan Ikiel meminta Jhon dan Chen menyiapkan alat-alat untuk melukis. Mischaela benar-benar gugup. Ia merasa seperti mengikuti lomba melukis saja, lalu Silver datang dengan tatapannya yang biasa. Jhon dan Chen menaruh semua alat-alatnya, dan Mischaela mulai ingin melukis. Ia meminta Silver duduk dihadapannya, lalu Saat sedang melukis Silver, Mischaela merasa begitu gugup ditatap Silver. Mischaela berkata dalam hati.

"aduhhh, bisakah berhenti menatapku seperti itu. Aku benar-benar takut, lihatlah tanganku gemetaran. Dan aku berkeringat karena gugup, tatapan orang ini membunuhku.

Lalu lukisannya pun sudah selesai, Mischaela hanya membutuhkan 20 menit untuk melukis seseorang. Dan saat mereka melihat hasilnya.

"wahhhhh, hasilnya benar-benar mirip dengan aslinya (ucap Hanna)
"benar, ini melukisnya pasti sangat detail (ucap Angela)
"lihatlah, bahkan goresan di ujung dahinya juga ada (ucap Lily)
"wahh, gambaran anda sangat bagus Queen (ucap Ikiel)
"anda memang sangat berbakat (ucap Rey)
"wahh, saya jadi mau dilukis juga (ucap Chen)

Silver pun terlihat kesal, karena ia belum melihat hasilnya. Lukisan itu dikembalikan oleh Mischaela, lalu Silver berdiri, berjalan ke arah Mischaela dan berkata.

"gambaran Queen sangat bagus, ini begitu detail. Bahkan pelukis terkenal pun tidak akan bisa sedetail ini dalam 20 menit, anda sangat berbakat. Bolehkan saya menyimpannya (ucap Silver berlutut dihadapan Mischaela sambil memegang Lukisan)
"kenapa ia mengeluarkan tatapan itu lagi, aku benar-benar bisa mati tau (ucap mischaela dalam hati)
"haha, tentu. Anda bisa menyimpannya (ucap mischaela)
"terimakasih Queen (ucap Silver)

Dari kejauhan Shett merasa kesal, karena melihat Mischaela dan Silver berdekatan seperti itu. Ia pun pergi, dan setelah semua itu, malamny mischaela kembali ke kamarnya dengan tangan yang masih gemetaran badan yang panas, dingin. Ia memasuki kamarnya dan langsung menghempaskan tubuhnya dikasur. Ia pun berkata.

"huhuhu, entah hari yang baik atau buruk. Aku benar-benar hampir dibuat mati oleh pria itu, tatapannya melihatku begitu aneh, dia tidak pernah mengalihkan pandangannya saat ada aku. Huhuhu, aku benar-benar takut. (ucapnya)
"huhh, apa yang dilakukan mereka bertiga sekarang ya. Apakah mereka mencariku?! Hahhh, sudahlah. Lebih baik aku ganti baju dan langsung tidur. (ucapnya)

Disisi lain, mereka bertiga kelelahan karena sedari tadi tidak beristirahat, lalu mereka berhenti sebentar di dekat air terjun. Mereka membuat api unggun dan membuat tempat peristirahatan, Naiya melihat kelangit dan berkata.

"langit ini, adalah langit yang bisa melihat dimana Mischaela sekarang (ucap Naiya)
"kalian pikir, apa yang Mischaela lakukan sekarang?! (tanya Naiya kepada Rischel dan Bella)
"entahlah, aku hanya berharap ia baik-baik saja (ucap Richel)
"aku juga berharap seperti itu (ucap Bella)

Mereka pun akhirnya bisa beristirahat dengan tenang, dan disisi lain. Dikediaman para Vampir, dikamar, Mischaela tidak bisa tidur karena ia masih memikirkan siapa Wanita didalam mimpinya, yang memiliki rambut berwarna putih.

"siapa wanita itu?! Ia terlihat seperti ibu. Tapi apakah ia benar ibu, aku tidak pernah melihat wajah ibu langsung. Karena... Saat ibu melahirkanku ia langsung tiada, dan aku hanya melihatnya dilukisan yang ayah lukis. Tapi aku pernah melihat ibu ditaman kerjaan di hari Debutante ku. Ibu memelukku dan mencium keningku (ucap Mischaela duduk dan mulai mengeluarkan air mata)
"aku tidak tau itu khayalan atau kenyataan. Tapi intinya aku tidak pernah melihat wajah ibu secara langsung (menunduk dan menangis)
"ayah mengatakan kalau ibu tiada karena sebulan sebelum kelahiranku ada sesuatu yang memasuki perut ibu. Dan saat melahirkanku ibu langsung tiada, apakah yang memasuki perut ibu itu adalah sihir hitam?! Atau jangan-jangan itu adalah si Ratu kegelapan?? (ucap mischaela masih menangis)
"huhhh, aku berlebihan (mulai mengusap air mata)
"aku tidak boleh lama menangis, kalau tidak nanti pagi. Mataku akan bengkak lagi dan pastinya mereka akan curiga (ucap mischaela)

Dan disisi lain, Shett berada di ruangan Ikiel bersama dengan Ikiel. Shett berkata.

"apa kau tau kalau Silver itu mulai menyukai wanita itu?! (ucap Shett)
"wanita?! Siapa?! (tanya Ikiel)
"Mischaela, si Tuan Putri itu (ucap Shett)
"hahhh, Shett bukankah aku sudah mengatakannya kepadamu, agar memanggilnya dengan panggilan Queen (tegur Ikiel)
"memangnya kenapa lagian ia juga tidak tau (ucap Shett)
"dia tau semua yang kita lakukan, karena ia adalah Queen . Dia mengetahui semuanya (ucap Ikiel)
"Queen?! Bukankah Queen itu kuat, bukankah Queen itu pandai ?! Hah?! Tapi kenapa perempuan yang lemah dan tak berdaya sepertinya, kita sebut Queen?! (ucap Shett dengan nada tinggi)

Queen Of Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang