Chapter 06, (bag D)

86 8 0
                                    

Disisi lain tempat Rischel, Naiya, dan Bella. Mereka berjalan melewati sebuah sungai dengan wujud hewan mereka (Naiya jadi burung warna biru langit, Bella jadi musang warna orange, Rischel jadi ular warna putih). Lalu setelah melewati sungai itu mereka berubah kembali ke tubuh asli mereka, saat itu Naiya melihat seekor burung gagak yang sedang terbang, ia iseng menembak burung itu dengan panahnya dan membuat burung itu terjatuh.

"hey, apa yang kau lakukan?! (tanya Rischel)
"tidak aku hanya iseng saja (ucap Naiya)
"hey lihat ada surat dikaki burung ini (ucap Bella)

Saat dilihat ternyata memang benar ada sebuah surat dikaki burung itu.

"haruskah kita membacanya?! (tanya Bella)
"jangan mungkin it-(ucap Rischel yang berhenti bicara karena melihat Naiya membaca surat itu)
"hey, apa yang kau lakukan!! (ucap Rischel)
"hey lihat, ada nama Mischaela disini (ucap Naiya)

Saat dilihat oleh mereka bertiga surat itu, mereka merasa kesal.

"siapa orang ini, berani-beraninya ia menyakiti Mischaela. Akan ku lilit ia hingga mati (ucap Rischel)
"dia beraninya menyakiti adikku, akan ku bunuh dia!!!(ucap Naiya kesal)
"kita harus segera menyelamatkan Mischaela, nanti terlambat (ucap Bella)
"darimana arah burung ini (tanya Rischel)
"aku melihatnya dari arah sana (ucap Naiya menunjuk ke arah kanan)
"ayo bergegas (ucap Rischel)

Mereka pun berjalan menuju ke arah burung tadi datang. Disisi lain kediaman Vampir, hari sudah malam. Mischaela berbaring dikasur sambil berpikir kenapa ia tiba-tiba tidaj bisa menggerakkan semua anggota badannya, padahal ia tidak pingsan dan masih terbangun, ia merasa sangat bingung dan aneh.

"ahhhh, aku tidak tau, tidak tau (ucapnya membalikan badannya dan mulai ingin menangis)

Lalu tiba-tiba datang seseorang dari pintu kamarnya dan berkata.

"apanya yang tidak tau?! (ucap orang itu)

Saat Mischaela melihatnya, ternyata itu adalah Ikiel, Mischaela bangun dari kasurnya dan mempersilahkan Ikiel masuk.

"ahh, tuan...silahkan masuk, ada keperluan apa kemari?! (tanya Mischaela)
"saya kesini hanya ingin bertanya kepada Queen (ucap Ikiel masuk ke dalam kamar Mischaela dan duduk di sofa)
"bertanya apa?! (tanya Mischaela)
"apa yang Queen rasakan sebelum pingsan tadi?! (tanya Ikiel)
"hah?!, sebenarnya tadi aku tidak pingsan (ucap Mischaela)
"maksud Queen?! (tanya Ikiel)
"aku tidak pingsan, hanya saja aku terasa sangat sulit menggerakkan anggota badanku, dan juga semuanya terasa sakit dan berat, kepalaku juga pusing (ucap mischaela)
"hmmm, kalau begitu apa Queen memakan sesuatu sebelum berjalan-jalan?? (tanya Ikiel)
"aku hanya memakan sarapan yang di berikan oleh Shett (ucap mischaela)
"Shett?! Dia membawakan sarapan untuk Queen?! Bukan pelayan?! (tanya Ikiel)
"iya hanya Shett, tidak ada yang lain (ucap Mischaela)
"kenapa tiba-tiba Shett membawakan Queen makanan, bukankah terlihat saat itu ia membencinya (ucap Ikiel dalam hati)
"tuan?! (tanya Mischaela)
"ya?! (tanya Ikiel)
"apa yang anda pikirkan?! (tanya Mischaela)
"tidak ada, Queen bisa istirahat, saya akan keluar (ucap Ikiel mencium kening Mischaela)

Ikiel keluar dari kamarnya dan Mischaela merasa malu, karena biasanya hanya ayahnya yang mencium keningnya sebelum tidur. Ia pun menutup pintu dan menguncinya, ia menghempaskan tubuhnya ke kasur dan berkata.

"hahhhh!!!, kenapa ia mencium keningku, biasanya hanya ayah yang melakukannya sebelum aku tidur (ucapnya)
"siapa yang berani melakukannya kepadamu?! (tanya seseorang yang datang dari pintu balkonnya)
"huhh?! Kau (ucap mischaela melihat Mischel)
"siapa yang berani-beraninya mencium keningmu?! (tanya Mischel)
"tidak, bukan apa-apa (ucap mischaela)
"hah, apa maksudmu!! Seseorang telah beraninya mencium keningmu dan kau mengatakan bukan apa-apa?! Yang benar saja (ucap Mischel kesal)
"ya tidak apa-apa, kau cemburu ya (ucap mischaela)
"aku tidak cemburu, aku hanya harus bersikap seperti seorang kakak bagimu (ucap Mischel)
"kakak?! (ucap mischaela mulai sedih)
"hahh!! Maafkan aku (ucap Mischel)
"tidak apa-apa (ucap mischaela)

Lalu Mischaela mulai menyelimuti tubuhnya dengan selimut, dan Mischel menghampirinya dan duduk disamping kasurnya.

"sudah, tak perlu menangis ada aku disini (ucap Mischel mengelus kepala Mischaela)

Beberapa saat kemudian mischaela tertidur, Mischel pun mencium kepala Mischaela dan pergi melalui balkon. Disisi lain, diruangan Ikiel, ia memanggil Shett keruangannya. Shett pun datang.

"apa yang kau berikan kepada Queen?! (tanya Ikiel)
"hahh?! Ma-maksudmu?! (tanya balik Shett)
"jangan pura-pura tidak tau, bukannya kau membenci Queen?!, lalu kenapa tadi pagi kau tiba-tiba membawakan sarapan untuknya?! (tanya Ikiel serius)
"hahh?! Me-membencinya!! A-apa yang kau katakan?! (ucap Shett)
"katakan.. Shett (ucap Ikiel)
"aku tidak melakukan apa pun padanya, aku hanya ingin membawakannya sarapan, lagipula apa pun yang kulakukan itu bukan urusanmu (ucap Sheyy dengan nada tinggi)

Ikiel merasa kesal dan mendekati Shett dengan cepat dan berkata, para Vampir datang ke ruangan Ikiel karena suara Shett.

"kau jangan macam-macam Shett, jika kau berani menyakitinya. Aku tidak akan tinggal diam (ancam Ikiel)
"ada apa ini?! (tanya Tania)
"kenapa kalian bertengkar?!(ucap Rina)
"jika kau ingin menjadi seperi bibimu, maka pergilah (ucap Ikiel mundur)
"kau jangan pernah mengatai bibiku (ucap Shett kesal)
"sudah, hentikan. Kenapa kalian bertengkar?! (ucap Lily)
"sudahlah Shett, hentikan (ucap Rey)
"ihhhhh, kalian semua sama saja (ucap Shett pergi)

Queen Of Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang