Ingat untuk selalu follow, vote, and comment cerita ini, sangat berarti buat Author🙂
Typo bertebaran!!
Happy enjoy this chapter❤
***
Hari ini adalah hari weekend, pastinya hari istirahat bagi Mahasiswa baru seperti Arin. Arin meregangkan badannya, setelah bangun tidur. Sehabis itu Arin mengambil kacamatanya dan mulai merapikan tempat tidurnya.
Setelah merapikan kasurnya, dia pun duduk kembali di kasurnya, dan mengambil HP nya di atas nakas, dan membuka notifikasi WA nya. Manatau ada berita yang penting, karena Arin jarang sekali memainkan HP nya alasannya simpel, bosan.
Bosan, karena tidak ada yang ngechat dia atau menelponnya, terus kalo masalah game, Arin tidak terlalu suka.
Ting..,
Suara notif HP Arin terdengar, berarti ada pesan yang masuk. Arin langsung mengecek dan kemudian heran karena yang masuk adalah nomor asing.
081274xxxxxx
P
Arin hanya membaca chat orang itu, dia tak berani mambalas, karena dia adalah orang yang gak dikenal.
Beberapa menit setelah Arin belum membalas, nada dering HP Arin tiba-tiba bergetar.
Drt........drttt........drttt......,
Arin melihat kembali HP nya, masih nomor yang sama. Arin takutnya orang ini pasti penjahat, soalnya daritadi selalu menganggu HP nya.
Arin menekan cepat tombol masuk dan membalas cepat pada orang itu tentunya.
"HEY PENIPU JANGAN GANGGU AKU TERUS YA!!, CARI YANG LAIN, JANGAN KE NOMOR INI ATAU AKU LAPOR NIH, AWAS KAU MACAM-MACAM SAMA AKU!!"
pip....,
Sambungan telpon pun ditutup Arin segera. Arin akhirnya merasa lega setelah menyampaikan unek-uneknya. Arin meletakkan kembali HP nya, tapi sepertinya orang asing itu masih belum puas dan kembali mengirim notif pada Arin.
081274xxxxxx
P
Woy gue Arion!Arin membelalakan matanya, jadi yang tadi nelpon adalah Kak Arion. Arin buru-buru kembali menelpon balik Kak Arion, karena merasa bersalah.
Drt.......drt.......drt........ttt......,
Panggilan suara dari Arin tentunya, Arion sebenarnya terkesiap mendengar suara Arin yang berteriak mengancam tadi, dibandingkan dengan di lapangan, beda jauh.
Arion kira Arin orangnya kalem ternyata dibalik itu ada garang nya juga, 'menarik,' pikir Arion tersenyum memandang HP nya yang saat ini bergetar.
Arion mengangkat dan menunggu permohonan maaf dari Arin tentunnya.
"Ehmm....,"
"Ka-kak Ar,"
Sejenak Arion terdiam, 'kenapa gue chat dia yah?'. Ah, iya gue harus ajak dia tapi untuk apa yah, gue punya ide.
Arion kembali mengucapkan beberapa kalimat dan Arin yang mendengar pun tak sanggup untuk mengiyakan hal itu.
"Lo harus ketemu dengan gue sekarang juga," enteng Arion mengatakan hal itu dan pastinya Arin bakal terkejut. Dan iya, Arin shock saat ini, seharusnya weekend diisi dengan hiburan, nonton tv dll, tapi tetap saja terus ada yang menganggu Arin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In Your Heart [TAMAT]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Akhirnya yang aku impikan bisa kuliah di Jawa terwujud juga walaupun harus meninggalkan keluarga, dan teman-temanku yang kusayangi. Aku pun juga seharusnya harus menjadi orang yang mandiri dan membanggakan keluargaku terutama ayah...