Ingat untuk selalu follow, vote, and comment cerita ini, sangat berarti buat Author🙂
Typo bertebaran!!
Happy enjoy this chapter❤
***
"Gue mau bicara sama lo." Ucap nya penuh penekanan dan jangan lupa wajahnya yang menahan amarah dan tatapan tajam itu dilayangkan pada Arin.
"Gue ingin minta maaf."
Arin tersentak dan terdiam di tempat. Dia ingin meminta maaf pada Arin dan semua itu disaksikan Brian dan mahasiswa lainnya. Arin mengeratkan pegangannya pada buku yang sedang digenggamnya.
Bella tertunduk dan mengulurkan tangannya pada Arin. Arin binggung harus berbuat apa. Bella kembali menatap Arin dan kemudian beralih memandang di sekitarnya yang sudah berbisik-bisik tidak jelas.
Mata Bella sudah berkaca-kaca, engga menyangka sekarang ini dia harus memohon maaf pada orang yang sangat dia benci.
Arion mengelap peluh keringat di lehernya dengan handuk mini setelah kegiatan basket mereka telah selesai.
"WUIH, KEK NYA ADA YANG HEBOH DI SANA DARI PADA KITA!" Seru salah satu tim dari Arion yang sedang tertunduk, memicingkan matanya untuk melihat dari kejauhan.
Seruan itu mengundang Arion untuk berbalik dan melihat apa yang terjadi. Keramaian ada di ujung sana, banyak yang mengkerumuni. Arion harus menyaksikan hal itu.
"Ahm... Bell kenapa minta maaf padaku?" Tanya Arin.
"Iya kenapa dia minta maaf seharusnya si cupu itu yang minta maaf," seru orang dari belakang Bella.
Bella memejamkan matanya ada emosi dan air mata yang dari tadi sudah di tahannya. Tangannya sudah kram karena lama menunggu untuk di sambut maaf.
"Gue mi-minta maaf atas kelakuan gue yang kasar pada lo," ucap penuh penekanan Bella pada Arin. Hal itu membuat Arin tersentuh dan tersenyum tulus.
Akhirnya orang yang selalu membuatnya down dan bersikap kasar itu mau mengakui kesalahannya, kesalahan dimana orang tidak harus di bully ataupun direndahkan, semua manusia itu sederajat. Dengan senang hati, Arin mengulurkan satu tangannya sedangkan tangan yang lain menahan buku di dekapannya.
Mereka berjabat tangan disaksikan oleh Brian dan Arion yang sudah berdiri dalam keramaian. Arion hanya bereaksi datar dan kemudian melangkah untuk pergi, tapi langkahnya terhenti, ada yang menarik perhatiannya, dia pun kembali berbalik dan menatap teliti dari belakang cewe yang sedang meminta maaf itu, BRIAN.
Bukan hanya itu saja, Brian tampak fokus sekali memandang dia yang sedang tersenyum hangat, cupu itu.
Brian juga mengukir senyumnya, tat kala cupu itu sedang tersenyum pada cewe di hadapannya. Arion mengeratkan rahangnya, ada yang mengganjal di hati dan di ingatannya.Arion buru-buru berbalik dan pergi meninggalkan keramaian dengan kedua tangan mengepal kuat.
***
Setelah kejadian permohonan maaf yang dilakukan Bella, sang ketua Geng Rose's, satu Kampus membicarakannya. Seorang Ketua dari geng yang terkenal akan kesombongan dan keangkuhannya lenyap seketika karena tunduk pada cupu, Arin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In Your Heart [TAMAT]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Akhirnya yang aku impikan bisa kuliah di Jawa terwujud juga walaupun harus meninggalkan keluarga, dan teman-temanku yang kusayangi. Aku pun juga seharusnya harus menjadi orang yang mandiri dan membanggakan keluargaku terutama ayah...