LIYH~11 Pernyataan Arin

204 179 78
                                    

Jangan lupa untuk follow, vote,dan comment yang bagus ya readers🙏
*
*
Typo bertebaran !!
|||

Happy enjoy to reading 🥰🤗

***

Arin mendongakkan kepalanya supaya mengetahui siapa orang yang menolongnya dan Arin terkejut bahwa yang menolongnya adalah Ketua Kampus tersebut, orang yang menahan dirinya supaya tak jatuh.

Arion POV

"Mulai."

Barisan Grup Arion

"Ayo hati-hati semua." ujar cowo bertopi hitam. Sedangkan gue hanya berdiri menunggu giliran. Tiba-tiba pandangan gue beralih ke lawan gue Brian.

Gue melihat grupnya, dan mata gue terfokus oleh cewe cupu yang sedang hati-hati berjalan di atas balok kayu itu.

"Cih." sinis gue melihat cewe cupu itu.

Namun entah kenapa gue tetap lihat cewe itu, dan sepertinya dia mulai kehilangan keseimbangannya dan sebentar lagi akan terjatuh ke lantai.

Gue yang melihat hal itu langsung refleks maju untuk selamatin cewe cupu itu dan seperti dugaan gue, cewe itu akhirnya terjatuh, namun gue berhasil menangkap badannya dari samping.

Cewe itu mendongak dan menatap gue, gue pun juga menatap dia.
Gue memandang matanya, dan gue yakini bahwa dia memiliki mata yang sangat cantik. Gue terpesona sesaat, lalu gue tersadar dan memutus kontak mata gue ke dia.

Dia pun juga segera berdiri lalu dia menundukkan kepalanya.

Arin POV

'Ya ampun aku kehilangan keseimbanganku gimana nih' ucap Arin dalam hati.

'Eh..eh'

Badan aku di tahan oleh seseorang. Aku pun membuka mata dan melihat siapa yang menolong aku. Apakah Kak Brian? Tak mungkin juga karena Kak Brian sudah didepan dan lagi menunggu kedatanganku.

Lalu siapa? Ternyata dia si kutub es. Aku menatap dia dan dia juga membalas tatapanku dalam. Gugup itulah yang kurasakan serta detak jantungku berdetak dua kali lebih cepat saat menatap dia.

Lama aku menatapnya, dan dia langsung memalingkan wajahnya dan melepas pegangannya padaku. Akupun langsung berdiri dan menundukkan kepalaku.

Back to story...

"Lo gapapa?" Ucap Arion dingin.

"Iya kak, makasih." balas Arin yang masih menundukkan kepalanya.

"Kalo bicara lihat ke orangnya bukan ke lantai." sindir Arion.

"Maap kak." Arin menatap Arion gugup.

"Hm." singkat Arion.

Arion berbalik menuju ke grupnya yang sedang menatap nya dengan pandangan heran.

Tiba -tiba dari arah belakang Arin, Brian menghampirinya.

"Gapapa rin." tanya Brian khawatir.

"Ah iya kak gapapa." tenang Arin.

"Syukurlah lain kali hati-hati, untung ada temen gue menolongmu, kalo ngak."

"Iya kak lain kali hati-hati."

Sedangkan di seberang sana Arion menatap tak suka Brian yang khawatir pada cewe cupu tersebut.

Sementara di barisan belakang juga tampak Bella yang sangat emosi karena cewe cupu itu mencari perhatian Kak Arionnya.

Light In Your Heart [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang