Ingat untuk selalu follow, vote, and comment cerita ini, sangat berarti buat Author🙂Typo bertebaran!!
Happy enjoy this chapter❤
***
Arin dan temannya tiba di Kampus. Tak lupa pula Rika yang mengandeng sebuah kado yang Arin dan Pita tidak tahu apa isinya.
Brum..brumm..,
Bunyi suara motor Arion dan Brian terdengar, masuk ke halaman Kampus dan itu menjadi tontonan gratis bagi orang yang melihatnya termasuk Arin yang menatap kagum Kak Arion yang mengendarai motornya, walau hanya melewatinya begitu saja. Arin tau dia hanyalah junior yang gak bakal membuat Kak Arion beralih ke dia, dia bukan siapa siapamu rin namun Arin sangat mensyukuri itu.
Arion melepas helmnya begitu juga Brian. Wah tampak penampakan malaikat sesungguhnya. Arion turun dari motornya, mengenakan Jas Kampus Merah tua sedangkan Brian memakai jaket kulit berwarna cokelat muda.
Arion dan Brian berjalan masuk lorong menuju Aula.
'Selamat pagi, diumumkan kepada Mahasiswa Baru untuk dapat berkumpul di aula segera.'
Arin dkk pun bergegas masuk ke aula. Setelah tiba di aula mereka memilih duduk di tengah aula semua orang baru juga ikut duduk dan menunggu informasi selanjutnya.
Arion berada di atas pentas dan ditangannya terdapat mic dan sepertinya bersiap ingin mengatakan sesuatu.
"Aku ga sabar Lun berikan hadiah gue ke dia." Ucap Bella.
"Ya elah tahan Bell."
"Sama aku juga ga sabar beri hadiah pada Kak Brian." Sahut Cinta di samping Luna.
"Ye eleh." Malas Bella.
Arion pun mengatakan sepatah kalimat.
"Baiklah selamat pagi semua."
"Pagi kak!!" Serentak Mahasiswa menjawab.
"Kalian sudah tahu hari ini adalah hari terakhir kalian PM dan hari ini juga akan ada pembagian hadiah bagi yang memenangi kontes Teka-teki semalam." Ujar Arion.
Setelah berkata demikian Arion memberi mic itu pada cewe dan dia adalah Risa.
"Okay adik-adik yang gue sebut namanya bisa maju ke pentas untuk mengambil hadiahnya." Ujar Risa.
"Baik kak!!"
"Cie.. Arin dapat hadiah, uhuy." Balas Pita senang.
"Eh iya juga Arin kan menang, juara berapa tuh?" Tanya Rika.
"Juara 2 rik." Seru Arin.
"Juara 3 silahkan maju Riski, Luna, Adam, Chintya." Ucap Risa.
"Eh Lun lo dipanggil." Sahut Bella.
"Fine Bell iya..iya." Malas Luna.
"Selamat Lun." Senang Cinta.
"B aja tuh." Ketus Luna pada Cinta.
Kelompok 3 berdiri dan pergi ke pentas untuk mengambil hadiah mereka lalu kembali ketempat semula.
"Selanjutnya juara 2 Brian, Santa, Kevin." Ujar Risa.
"Eh namamu gak kesebut rin gimana tuh?" Geram Pita melihat tindakan Kak Risa.
"Eh.. iya ya?"
"Iyaloh." Balas Rika.
Semuanya maju ke pentas termasuk Brian, namun dia melihat kembali orang kelompoknya dan kurang satu orang lagi. Brian merampas mic dari Risa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In Your Heart [TAMAT]
Jugendliteratur[ BELUM DIREVISI ] Akhirnya yang aku impikan bisa kuliah di Jawa terwujud juga walaupun harus meninggalkan keluarga, dan teman-temanku yang kusayangi. Aku pun juga seharusnya harus menjadi orang yang mandiri dan membanggakan keluargaku terutama ayah...