AUTHOR POV
Jennie dan juga jisoo sedang berada di salah satu toko yang menyediakan hampir segala macam kebutuhan dan juga accsecoris lucu untuk untuk hiasan pohon natal, mereka juga membeli beberapa bahan tambahan untuk membuat kue. Jennie mengatakan bahwa dia akan membeli pohon natal sore nanti ketika mereka selesai dari membuat kue bersama. Keduanya membincangkan hal apa saja mengenai sesuatu soal wanita dan rasa kesal mereka terhadap dua sumpit yang menyebalkan itu. Mereka menunggu hampir setengah jam hanya untuk kembalinya mereka dari meminjam peralatan itu. Hingga akhirnya jisoo mengusulkan untuk keluar sebagai pelepasan rasa kesal mereka. Jika awalnya jennie mengatakan bahwa lisa dan chaeng tidak di perbolehkan keluar untuk membeli peralatan yang mereka butuhkan karna ramai, tapi lihatlah mereka sekarang... Dua KIM ini ada di antrian yang cukup panjang di salah satu lokasi toko serba ada di Tokyo
"Harusnya kita tidak keluar eonnie. Lihatlah ini pasti akan lama, huh!"
"Jangan menyalahkanku ruby jane, kau menyetujui ideku ini. Lagi pula kenapa toko ini sangat ramai? Mereka harusnya bersiap-siap untuk natal besok, bukannya malah berkeliaran" jisoo menggerutu kesal
"Dan menurutmu... Mengapa kita juga ada disini eonnie? Konyol!!"
"Yaa, nona terima kasih dan selamat datang kembali" kata seorang pegawai itu pada salah satu pelanggannya
"Oh hi nona cantik, kau kembali untuk ketiga kalinya hari ini. Apa lagi yang kau lupakan nona?" sapa seorang pegawai pria lainnya pada gadis yang baru saja masuk ke dalam toko mereka dan kemudian menjadi perhatian beberapa orang yang sedang mengantri termasuk aku, jennie fokus menatap lurus pada barisan antrian
"Oh hi hiroshi, yaa.. aku kembali. Bisakah kau memberikanku tepung, saus tiram, dan dashi?"
"Tepung? Ah sepertinya... okonomiyaki? Apa aku benar?"
"Kau cerdas!" dia terkikik
"Aku akan membawakannya padamu, kau adalah pelanggan loyal kami dan aku akan membantunmu bebas dari antrian" pria itu berkata riang yang di dengar oleh jisoo
"Jennie-ah... Aku ada ide!!"
"Mwo??!!"
JISO POV
Kami sudah dalam perjalanan kembali ke unit dimana aku dan chaeng menginap, kami mendapatkan teman baru saat berbelanja. Dia membantu kami membayar dengan lebih cepat tanpa harus mengantri. Saat dia datang dan berbicara dengan pegawai toko, aku mendengarkannya dan mengatakan pada jennie bahwa aku akan meminta bantuannya. Awalnya jennie menolak dan mengatakan bahwa itu bukan ide yang bagus karna kami tidak mengenalnya, tapi apa salahnya? Aku adalah seseorang yang bisa dengan mudah beradaptasi jadi itu bukan masalah. Karena jennie tidak setuju, aku akhirnya berusaha sendiri untuk mencoba pendekatan dan ternyata dia adalah wanita yang sangat baik. Plusnya adalah kami tinggal di gedung yang sama. It's lucky day!!
Saat wanita itu ada di rak beer, aku mendekatinya dan menyapanya. Dia membalas senyum dan dengab sadar aku mengambil minuman beralkohol itu. Sebenarnya aku tidak berniat membelinya tapi...
Yaa... dua botol mungkin bukan masalah untuk jennie dan istriku. Tidak lucu jika aku mendekatinya dan tiba-tiba saja meminta tolong langsung sementara kami tidak saling mengenal. Awalnya aku sedikit ragu akan memilih minuman yang mana karna biasanya jennie dan chaeyoung lah yang membelinya sehingga dia akhirnya membantuku memilih, lalu kami memulai pembicaraan sambil menunggu pegawai yang menyiapkan pesanannya
"Umm, sepertinya kau adalah pelanggan tetap mereka?" tanyaku tersenyum
"A-ah mungkin seperti itu. Aku selalu berbelanja disini bahkan sejak masih kecil karna ibuku selalu membawaku kesini untuk membeli sesuatu. Mereka menyediakannya dengan sangat lengkap sehingga kupikir ini adalah toko yang terbaik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...