SEULGI POV
"Yaaa minggirlah kalian! Singa kami akan melahirkan anak pertamanya" chaeng berteriak dari pintu kaca mobil wendy
"Hey nona bersepeda, tolong beri kami jalan. Kami sedang buru-buru ke rumah sakit" sambung lisa
Sejak tadi mereka terus berteriak seperti orang gila hingga menjadi perhatian semua orang. Memalukan!
"Oh shit! Guys, tolong jangan seperti itu. Polisi bisa menghentikan kita jika kalian terus berteriak seperti orang gila!"
"Waeee? Ini darurat. Mereka akan mengerti kondisinya"
"Yaa lisa benar, seul. Lebih baik bersiaplah, tutup matamu dan kita akan sampai di rumah sakit"
"M-mwo? Apa yang akan kau lakukan? Wendy, please! Kuharap aku masih punya teman yang waras disini"
1
2
3
Bbbrrrmmmmm......
"Woaahh daebak!! Aku merasa seperti balapan" teriak chaeyoung
"Yaaa!! Kita bisa mengatur jadwal balapan setelah ini, eotteokhae?" Kali ini lisa berseru
"Wendy, hajima! Michyeosseo? Ya tuhan kalian!!"
Fuck! Wendy menancapkan gas dan melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Selain itu dua idiot di belakang terus berteriak seolah meminta para pengendara memberi jalan untuk kami. Aku tau ini darurat dan kami perlu sampai dengan cepat di rumah sakit, tapi bukan berarti cara ini harus mereka lakukan bukan? Orang-orang menoleh ke arah kami karna si kembar ini mengganggu para pengemudi lainnya
"Yaaa ahjumma, ahjussi, mianhe. Kami buru-buru, mohon beri jalan. Istri beruang kami akan melahirkan"
"Chaeyoung, astaga! Stop!"
Cciiittt...
"Jisos!! Wendy!!" Pekikku saat dia menginjak rem secara tibat-tiba dan menepikan mobilnya di pinggir jalan
Syukurlah bahwa jalanan tidak begitu ramai dan tidak ada mobil di depan kami
Aku tidak bisa membayangkan jika dia menginjak rem mendadak dan di depan kami ada kendaraan lain. Astaga! Aku salah. Harusnya aku naik taksi saja daripada harus semobil dengan para idiot ini
"Oh damn! Lampu merah ini menyebalkan!" Lisa berkata kesal
"Seulgi, aku tau kau terlihat ketakutan. Coba tenangkan dirimu. Okay? Irene akan baik-baik saja"
"Mworago? Wen, kalian lebih membuatku takut. Bisakah untuk tidak berisik dan jangan mengebut?"
"Omoooo ini darurat, jadi kami harus-"
Tok tok tok...
Omongan lisa terhenti saat pintu kaca mobil di ketuk dari luar. Ini masih lampu merah dan, yaa siapa yang melakukannya?
"Yaa damn!! Kami sedang buru-buru untuk-"
"Lisaaa!!! Mulutmu!"
"Oh-ah, aigooo. Mianhe"
"Chogiyo... selamat malam nona, bisa tolong tunjukkan sim-mu?"
Yaa, aku benarkan? Polisi datang. Sialan tiga idiot ini
"Ahh okay sir, wait" wendy praktis merogoh tasnya dan memberikan sim pada polisi
"Eotteokhae??" Gumamkum kesal
Mereka memeriksanya dengan telaten, aku berharap ini tidak akan menjadi masalah yang panjang karna itu hanya akan mengulur waktu sementara aku harus segera sampai disana sebelum irene berteriak memanggil namaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...