Effort

1.5K 131 31
                                    

"Appa akan menjadwalkan ulang pertemuan kita, mianhe"

"Ada urusan mendadak yang tidak bisa di tinggalkan dan appa harus pergi malam ini. Saranghae sweety"

"Ah syukurlah, aku tidak perlu beralasan untuk menolaknya lagi. Lagi pula bukan hal baru jika appa pergi tiba-tiba seperti ini" batinnya

"Hon? Kenapa tersenyum? Siapa yang mengirimimu pesan?"

"Eobseo"

Ayo pulang, kau harus bersiap untuk makan malam dengan-"

"Shireo!"

"Wae?? Jangan bilang bahwa kau membatalkannya?"

"Bukan aku, tapi appa. Ada urusan mendadak yang harus di selesaikan mungkin?" Jawab jennie santai sambil mengedikkan bahu

"Aku curiga. Ini ulahmu kan?"

"Mworago?? Aisshh jinjja? Kau tidak percaya padaku?"

"Aku percaya segala hal padamu hon, tapi untuk hal yang satu ini aku-"

Jennie menyodorkan ponselnya tepat di wajah lisa sehingga dia bisa melihat pesan yang di kirimkan oleh Kim Tan baru saja

"See?"

"Ah mian baby. Kupikir kau-"

"Baiklah. Lupakan. Itu berita bagus"

"Bagus?"

"Yaa. Sekarang ayo pulang dan bercinta?" Bisik jennie sensual

"M-mwooo? Jinjjayo?" Lisa terbata-bata saat jennie merangkak naik ke pangkuannya

"Yaaa mesum!! Apa yang kalian lakukan disini? Kupikir kalian sedang bersiap pulang untuk makan malam bersama appa"

"Omooo chaeyoung-ah, kamjagiyaaa!"

"Ttssss!! Adik ipar, bersikap baiklah saat bertemu appa dan bicaralah menggunakan hati. Simpan emosimu sebentar saja"

"Cerewet! Appa membatalkan janji"

"Dimana jisoo-ni? Kau meninggalkannya sendiri?"

"Aniyaa. Dia di dapur dan sedang memotong buah"

"Woahh aku akan menemuinya sebentar"

"Yaaa!! Lalisa, jangan ganggu dia atau aku akan menghajarmu" teriak chaeng yang di abaikan lisa

Lisa berlari menuju dapur meninggalkan keduanya dan benar saja. Begitu dia mencapai dapur, suara teriakan jisoo terdengar memekik telinga dan hampir memenuhi ruangan

"Yaaa!! Lepaskan! Jangan berani menciumku, lisa!"

"Oh shit! Jen, lihatlah monyetmu. Begitu dia lepas dari kandang maka dia memangsa wanita-wanita cantik"

"Yaa!! Chaeng ramji, berhenti mengatakannya monyet. Dia barbie-ku!" Ucapnya ketus sambil berdecak pinggang

"Barbie? Hahahaha"

Lovekey (LOWKEY 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang