"Aku tidak tau bahwa Jennie eonnie sangat baik. Kupikir awalnya dia sangat dingin dan mengerikan""Yaaa sekarang kau mengetahui eonnie. Maksudku- kau tidak sepenuhnya salah karna mengira seperti itu" balas Somi dengan senyuman
"Maksudmu? Dia memang seperti itu?" Ucap Yeri berbisik
"Umm... sebenarnya dia juga dingin dan begitu mengerikan ketika marah. Tapi dia juga sangat manis dan lucu di beberapa waktu. Jennie eonnie seperti memiliki dua kepribadian. Kkkkkk"
"Yaa, tapi bagaimana pun dia memang sempurna. Pantas saja kakakmu begitu mencintainya"
"Lisa eonnie adalah fangirl-nya. Mereka saling bucin satu sama lain. Kau tau eonnie? Mereka-"
"Somi... Yeri... turunlah, ayo makan malam?" Teriak Lisa yang membuat mereka berhenti berbicara
"Yaa kita baru membicarakannya dan dia cukup peka" ujar Somi menyeringai dan Yeri terkik
"Ne eonnie. Kami akan segera turun"
"Kajja, eonnie? Sepertinya tamu yang mereka tunggu juga akan segera datang"
"Sebenarnya aku tidak enak, Somi. Aku-"
Somi praktis menarik tangannya sebelum Yeri berhasil menyelesaikan perkataannya
"Buatlah dirimu senyaman mungkin, eonnie. Okay? Ayo kita turun sekarang?"
_______
"Apakah semuanya sudah lengkap? Appetizer, pasta, dessert?"
"Hon... aku-"
"Mwo? Kau ingin jus? Atau apa?"
"Astaga eonnie. Semuanya sudah tersaji, kau bahkan membuat banyak menu hari ini"
"Gwenchana. Ini spesial karna aku kedatangan tamu yang spesial juga. Lisa, duduk disini" titah Jennie menunjuk kursi di salah satu ujung meja makan dimana sisi kanannya adalah tempat duduk Jennie
"Yaa aku akan duduk di sebelahmu saja hon. Kursi itu untuk-"
"Aniyaaa. Duduk disini, seperti biasa. Jangan membantah, please?!"
"Oh, okay mommy. Aku akan-"
Ting tong...
"Biar aku saja. Jamkkanman"
Somi bergegas pergi dan segera membuka pintu begitu dia mendengar suara bel berbunyi. Dia praktis mempersilahkan tamunya untuk masuk yang kemudian di susul oleh Jennie
"Annyeong"
"Hi somi. Annyeong"
"Woahh apa ini? Kenapa banyak sekali?! Biar aku bantu" Somi menawarkan diri
"Yaa kamsahamnida, aku membawakan hadiah kecil untuk kalian. Kuharap kalian menyukainya, dimana mereka?"
"Mereka ada di ruang makan. Kajja? Mereka sudah menunggumu paman"
Mereka akan memasuki ruang makan namun Jennie lebih dulu menghampirinya di ambang pintu dan segera berhambur memeluk ayahnya
"Yaaaa apppaaa??!!"
"Sweettyyy!! Yaaahh how are you baby?"
"Fine. And you? Umm... Bogoshiepeoyo"
"Nado. Apa kau mengundang eonnie mu juga? Appa merindukan kalian" balasnya dengan pelukan hangat seorang ayah
"Aniyaa. Mereka akan pergi untuk dinner bersama Alice eonnie. Tapi kami kedatangan tamu yang juga spesial malam ini" kata Jennie antuasias
Jennie masih bergelayutan memeluk ayahnya sambil berjalan menuju ruang makan, ada banyak bingkisan hadiah di tangannya. Ini terlihat seperti sepuluh tahun lalu dimana setiap Kim Tan kembali dari luar negri, dia selalu membawa banyak hadiah untuk kedua putrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...