JENNIE POV
"Bisakah kau mengenalkanku dengan pria ini?"
Oh God! Wait, what?! Aku sangat terkejut begitu lisa menunjukkan foto pria itu padaku. Kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak lama dan darimana dia mengetahui soal itu? Sebenarnya apa yang terjadi? Siapa yang memberitahunya? Dan... apakah ini penyebabnya dia bersikap aneh padaku sejak tadi? Pikirku menebak-nebak penasaran, lisa tidak bersikap seperti biasa
"Jen, apa kau mendengarku?"
"Apa ini alasannya kau menjadi dingin padaku?"
"Apa kau baru saja memberikan pertanyaan? Kau bahkan belum menjawabku!?"
Aku menghela nafas kasar sebelum menjawabnya. Lisa nampak lebih menakutkan jika seperti ini. Jadi kupikir, sebaiknya aku tidak membuatnya semakin kesal dengan membantahnya terus menerus
"Baiklah, aku akan menjelaskannya dan kuharap kau tidak memikirkan hal lain setelah ini"
"..."
"Dia adalah ji-yong oppa. Kami sudah saling kenal sejak lama, dia sudah seperti kakak bagiku dan-" lisa menyelanya dengan kesal
"Dan kau menyayanginya? Ne?"
"Lisa, kami sudah seperti saudara. Apa-apaan?"
"Yaa... jawab saja. Aku hanya bertanya" dengan entengnya dia berbicara
"Aku tidak suka pertanyaanmu!" Kataku datar dan dia balas mengedikkan bahu saja
"Darimana kau mendapatkan foto itu? Maksudku-"
"Itu tidak penting. Yang terpenting adalah kalian saling mengenal sejak lama sehingga kalian terlihat sangat cocok satu sama lain. Dan kau bahkan tidak memberitahuku soal ini, apa ini yang kau maksud sudah menceritakan semua hal padaku?"
"Lisa, aku hanya tidak ingin menceritakan ini karna memang kami hanya berteman. Sama seperti aku dan Chahee"
"Oh ya, Chahee. Kau menceritakan padaku soalnya tapi tidak soal pria ini. Wae? Bukankah mereka memiliki peran yang sama? Atau... mereka berbeda? Sehingga kau-"
"Cukup Lisa! Aku dan Ji-yong oppa hanya berteman. Tidak ada yang spesial diantara kami. Aku hanya merasa tidak perlu menceritakan ini padamu karna tidak begitu penting"
"Ah jinjja? Tapi ayahmu akan menjodohkan kalian, kan? Bagaimana menurutmu soal itu?"
Jennie menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan tersenyum simpul karna perkataan lisa baru saja "Jadi ini penyebabnya? Kau bersikap dingin padaku? Karna ini?"
"Dingin? Kupikir aku bersikap biasa saja. Kau hanya terlalu sensitif"
"Kaulah yang terlalu sensitif nona Manoban. Ini hanya soal aku tidak menceritakan sesuatu, lalu kau mengira aku menutupi sesuatu?"
"Yaa, tidak menceritakan sama dengan menutupinya"
"Ya tuhan!! Jangan konyol lisa! Apa yang membuatmu seperti ini?"
"Jangan tanya padaku, tanyakan pada dirimu Ms.Kim"
"Halloo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...