LISA POV
Aku semakin bersemangat untuk segera pulih saat mengetahui bahwa kehamilan Jennie baik-baik saja. Perasaan ini sama membahagiakannya ketika aku melamar Jennie dan dia mengatakan 'Yes' dan kami akhirnya menikah.
Aku rutin mengkonsumsi obat dan makanan sehat yang dianjurkan oleh dokter karna aku ingin segera pulang ke apartment kami dan menjaga istriku dengan baik selama masa kehamilannya. Menjadi pasangan yang siaga untuknya adalah tugasku
Aku akan selalu siap melayaninya dengan segala permintaan dari calon bayi kami. Kau tau? Rasanya lebih bahagia daripada memenangkan lotre, tidak- maksudku ini benar-benar sangat membahagiakan dan begitu berharga untukku
"Dokter mengatakan kau bisa pulang sore nanti jika kondisimu semakin membaik hon" istriku memberitahu sambil menyuapiku buah yang dia potong
"Aku sudah baik-baik saja sekarang hon, bahkan jauh lebih baik saat aku tau istriku yang cantik dan bayi kita sehat" kataku memujinya dan Jennie tersipu
"Perayu, ingat... kau juga harus menjaga kesehatanmu"
"Bagaimana dengan Somi, apakah dia sudah tau keadaanku?" Tanya Lisa tiba-tiba
"Yaa tentu dia tau. Aku memberitahunya kemarin, dia mungkin akan pulang minggu depan jika tidak ada halangan pekerjaan. Dia sangat sibuk sekarang"
"Umm... Ngomong-ngomong... dia pasti sangat senang karna akan memiliki keponakan dengan bibit unggul dari kita. Kkkkkk" ujar Lisa terkikik
"Mari lihat bagaimana hasil dari bibit unggul seorang Kim dan Manoban" ujarnya dan kami tersenyum lebar
"Apa kau menginginkan sesuatu? Katakan apa dan aku pasti akan mengabulkannya"
"Eobseo. Aku tidak menginginkan apa pun selain kesembuhanmu"
"Aku sudah sembuh baby. Bisakah aku pulang sekarang?"
"Aku akan menanyakannya pada dokter nanti. Sekarang tidurlah, istirahat"
"Yaa kenapa terus menyuruhku untuk tidur? Apa kau akan meninggalkanku?" Tanyaku khawatir, aku selalu seperti ini ketika sakit
"Tidak honey. Aku disini, menonton netflix dan menemanimu"
"Tidurlah bersamaku. Kita bisa menontonnya bersama"
Dan dia menurutiku. Kami berbagi ranjang dan menonton bersama disini. Rasanya sangat nyaman berada disamping orang yang sangat mencintaimu. Tidak ada hal yang di takutkan kecuali dia meninggalkanku
"Ayo keluar untuk berkencan besok? Aku sudah sembuh"
"Tidak. Aku ingin kau beristirahat dan tidak kemana pun, termasuk bekerja. Jangan lakukan akvitas apa pun sampai kau benar-benar sembuh hon"
"Baiklah"
Dan Jennie menatapku heran
"Kau setuju dengan cepat tanpa membantahku?"
"Yaa. Aku tidak ingin membuatmu stress karna itu tidak baik untuk kandunganmu hon. Kau tau, aku akan melakukan apa pun untukmu dan bayi kita"
"Menjadi penurut dan mendengarkanku seperti anak baik? Wahh good, ternyata pengaruh bayi sangat besar" dia berekspresi menggemaskan
Apa ini calon ibu dari anakku? Dia sangat lucu
"Itu karna aku sangat mencintaimu dan calon bayi kita"
"Aku juga mencintaimu kalau begitu. Kkkkkk" dia terkikik dan hampir menggigit pipiku karna gemas "Sekarang ayo beristirahat?"
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...