JISOO POV
"Babe... apa kau melihat ponselku?"
"Ada di sofa ruang tv babe, wae? Mau bermain game?"
"Aniya. Aku perlu menelfon Jennie. Apakah mereka sudah sampai dengan selamat di Bangkok ?"
"Tentu saja sudah babe. Mungkin mereka sedang mengobrol dengan bibi dan paman Bruschweiler"
"Yaa harusnya pasangan bucin itu mengabariku, aku khawatir pada mereka"
"Baiklah, tunggu disini dan aku akan mengambilkan ponselmu. Ne?" Dia membiarkanku duduk di balkon dan pergi menuju ruang keluarga
Hari ini pasangan bucin itu pergi ke kampung halaman Lisa untuk bertemu dengan orang tuanya. Sebenarnya aku ingin ikut tapi Chaeyoung mengatakan tidak karna perutku yang besar ini mungkin akan meledak disana karna kelahiran anak pertama kami hanya tinggal menunggu hari saja
"Terima kasih babe" ujarku begitu dia menyerahkan ponselku
Aku segera menekan tombol panggilan yang kemudian diikuti dengan suara bel rumah kami kemudian
"Babe... siapa yang datang?"
"Molla. Biar aku buka pintunya, jamkkanman okay?" Chaeyoung melangkahkan kaki menuju pintu
Aku perlu menunggu sekitar satu menit sampai adikku nenjawab panggilan videoku
"Jisoo-ni...."
"Yaa Lisa? Dimana peliharaanmu?"
"Kau kejam eonnie. Dia adikmu!! Ttssss" Lisa memutar matanya padaku, kurasa itu ajaran istrinya?
"Hahahaha... dimana dia? Aku mengkhawatirkan kalian, kenapa tidak mengabariku??"
"Kau begitu posesif sejak hamil Jisoo-ni. Bawaan bayi?"
"Itu karna aku sangat menyayangi kalian! Jangan banyak bicara, dimana Jendeuk?"
"Selain posesif, kau juga sensitif. Well... dia sedang memasak bersama orang tuaku. Aku akan memberikan ponselnya ke bawah-"
"Aahh aniya aniya, kalau begitu... katakan padanya untuk menelfoku nanti. Hanya ingin memastikan kalian sampai dengan selamat. Jaga adikku baik-baik! Ini perintah dan-"
"Jangan membantah. Kan?"
"Tidak sopan! Jangan menyelaku!!"
"Pemarah! Baiklah aku akan memberitahu Jennie dan segera menelfonmu begitu kami selesai makan malam. Apa kalian baik-baik saja disana?"
"Tentu. Tapi Lisa, ada yang ingin aku katakan padamu"
"Wae? Katakanlah eonnie-"
"Babe... keluarga kecil Kang datang. Mereka mencarimu" teriak Chaeng
"Aiishh bahkan meskipun dengan jarak yang jauh, suara tupaimu begitu nyaring di telingaku"
"Bagaimana pun dia kembaranmu Lisaaa!"
"Oke, sekarang beritahu padaku eonnie. Apa yang ingin kau katakan?"
"Lisa, pagi tadi saat aku pergi untuk membeli bahan makanan, aku melihat-"
"Yaaa babe... Seulgi eonnie mencarimu, mereka menunggu di ruang tamu" istriku datang menghampiri dan menyela obrolan kami
"Yaaa Chipmunk!! Kau sangat mengganggu!!"
"Mworago? Dia istriku dan apa yang salah dengan memanggilnya?!"
"Aiishh kami perlu bicara karna-"
"Lisaaa... turunlah sweety, makanan hampir selesai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...
