Cheat

1.2K 103 22
                                    

LISA POV

"Hon, aku hamil"

"Lisa... ini serius kan? Ya tuhan!!"

"Aku benar-benar bahagia!!" dia memegangi perutnya

Sejak mengetahui kabar baik itu, Jennie terus mengatakannya berulang kali bahkan saat dalam perjalanan. Dia merasa sangat bahagia, tidak hanya dia tapi aku juga. Bahkan jauh lebih bahagia lagi sekarang

"Kau ingin kita merayakannya?" Tanyaku, tetap menggenggam tangannya meskipun sebelah tanganku sedang mengemudi

"Yaa. Aku-"

"Mwo? Pesta besar? Makan besar? Atau apa? Aku akan memesan tempat dan kita akan bersenang-senang" kataku menyelanya

"Tidak, aku tidak mau berlebihan hon. Aku hanya ingin menghabiskan weekend ini bersamamu. Maksudku... hanya berdua, apa kau mau?"

Lampu merah membuat kami harus menghentikan mobil dan aku praktis menatap matanya yang indah saat dia berbicara

"Apa aku pernah mengatakan tidak untuk menolakmu, baby?" Ujarku menoleh ke arahnya dan dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum

"Gumawo honey" balasnya

Aku selalu jatuh cinta pada mata kucingnya yang penuh dengan arti. Kedamaian, ketulusan dan cinta ada disana, di iris cokelatnya yang bersinar

"Apa kau berubah pikiran untuk mengunjungi bayi Chaesoo hari ini?"

"Tentu saja tidak. Kita kesana sekarang, ne?"

"Yes of course" dan aku langsung tancap gas menuju kediaman mereka

"Kupikir aku ingin membeli beberapa makanan, apa kau keberatan jika kita singgah di beberapa toko didepan?"

"Tidak hon, tapi kau harus memberikan ciuman yang banyak untukku sebagai bayarannya" aku bergurau dan dia mengangguk setuju bahkan praktis mencium pipiku yang membuatku tertawa karna tingkahnya

Kami menelusuri jalan kota yang ramai hari ini. Meskipun cukup macet dan Jennie meminta untuk mampir di beberapa toko, tapi aku tidak mengeluh karna merasa bosan atau pun lelah. Biasanya aku akan merutuki jalan karna rasanya sangat kesal

"Apa ada lagi yang ingin kau beli, honey?" Tanyaku saat memasuki mobil dan meletakkan bingkisan yang berisi chuross di kursi belakang

"Kurasa cukup hon. Mereka memiliki banyak makanan di lemari es-nya. Ayo berangkat?"

"Siap tuan putri, kajja!!"

Menelusuri kembali kota kelahiran istriku ditemani matahari yang hampir terbenam, kami sampai setelah sekitar 45menit berkendara dan membeli makanan. Gerbang otomatis terbuka dimana kami memasuki halaman dan begitu kami sampai, penjaga membukakan pintu dan menawarkan diri untuk memarkirkan Porsche-ku ditempat yang seharusnya

"Terima kasih" kataku yang diikuti Jennie kemudian

Maid membuka pintu begitu mereka tau bahwa gerbang terbuka otomatis, membiarkan kami masuk dan menawarkan diri untuk membawa bingkisan tapi aku menolak. Lagipula ini tidak terlalu berat, pikirku

"Jisoo-ni... Jisoo-ni!! Aku datang" dia berteriak

"Apa kau sudah memberitahu mereka bahwa kita akan datang, hon?" Tanyaku

"Ani. Ini adalah-"

"Woah... bucin?! Kalian disini?!" Suara Chaeyoung bergema saat dia menyapa kami dari lantai dua ruang keluarga, dia menoleh ke bawah dan melihat kedatangan kami

Tidak, maksudku... dia melihat bingkisan yang kami bawa. Aku yakin itu, lihat saja

"Surprisseee!!" Teriak istriku lagi "Dimana keponakan visualku? Huh? Jisoo-ni, eodi?"

Lovekey (LOWKEY 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang