Author POV
Pagi itu suasana cukup terik dimana matahari bersinar terang menyinari langit. Hari ini mereka menjanjikan pertemuan di kedai kopi ternama yang menjadi favorit kelompok mereka. Setelah memastikan perutnya kenyang, Chaeyoung dan Seulgi segera bersiap untuk berangkat menuju kantor Lisa guna melakukan pemeriksaan rahasia, katakanlah bahwa mereka akan menjadi detektif dadakan hari ini
"Kau saja yang menyetir Chongah"
"Apakah itu perintah? Perutku hampir meledak, aku takut tidak akan berkonsentrasi eonnie"
"Itu sebabnya aku menyuruhmu. Jika kau hanya duduk diam di kursi penumpang, maka kau akan tertidur. Cepatlah. Jangan sampai Irene yang menyuruhmu!"
"Kau memerintah lalu mengancamku, Seul? Jinjja?"
"Heyy mulutmu! Sialan!" Seulgi akan memukulnya tapi Chaeyoung segera mengambil kunci mobil milik Seulgi di meja dan memberikan jari tengah
"Shit! Aku akan memberitahu Jisoo bahwa kau memberikan jari kotormu padaku!" Dia berusaha mengejar Chaeyoung namun si jangkung itu mengabaikannya
Chaeyoung hanya mengangkat tinggi kedua jari tengahnya dan terus berjalan tanpa berbalik sedikit pun
"Yaaa!! Chipmunk sialan! Turunkan jari kotormu itu!!"
"Tutup mulutmu dan cepat masuk ke dalam mobil atau aku akan meninggalkanmu disini Seul" teriaknya sambil mempercepat langkah menuju parkiran yang diikuti Seulgi dengan berlari kecil menyusulnya
"Oh fuck! Jisoo akan menghukummu jika dia tau tingkahmu ini!!"
"Berhenti menjadi pengadu Seul. Kau yang lebih dulu membuatku kesal!"
"Damn it! Aku-"
Chaeyoung segera menutup mulut Seulgi menggunakan tisu yang dia ambil dari dasbor mobil dan segera tancap gas sebelum Seulgi protes
"Jangan berisik. Jisoo menelfon" ujarnya sambil mengetuk airpods di telinganya
"Yaa babe... waeyo? Kau baik-baik saja?"
"Babe... apa kau sudah sarapan? Kenapa pergi terburu-buru? Kau tidak membangunkanku dan hanya meninggalkan memo?" Jisoo banyak tanya
"Kau terlihat sangat lelap, itu sebabnya. Aku sudah sarapan bersama Seulgi eonnie. Sebentar lagi Irene eonnie dan princess akan ke rumah. Jangan telat untuk sarapan, aku sudah menyiapkan sandwich untukmu"
"Kau akan kembali siang ini? Aku merindukanmu"
"Astaga babe... kau lupa? Aku akan pergi ke cafe setelah ini. Beristirahatlah dirumah bersama Irene eonnie"
"Ini bawaan bayi. Kau tidak mau menurutinya?"
"Yaaa!! Jisoo!! Istrimu-" suara Seulgi menyela yang membuat Chaeyoung sontak menutup mulutnya menggunakan satu tangan
"Baiklah babe, aku akan pulang siang ini. Habiskan sarapanmu dan jangan terlalu lelah, okay? Saranghae!"
"Nado saranghae. Aku menunggumu babe. Tolong bawakan aku chuross saat kau pulang nanti. Please?"
"Yes babe. Aku akan membelinya lebih dulu"
"Yaaa!! Fuck! Kau tidak sopan!" Seulgi melepaskan tangan Chaeyoung darinya
"Maafkan aku tapi kau sangat menjengkelkan hari ini eonnie"
"Aku? Menjengkelkan? Oh damn!!"
"Dengar, kau menelfonku pagi-pagi sekali dan mengatakan akan datang satu jam lagi. Aku masih nyaman di ranjang bersama istriku dan kau mengacaukannya!" Chaeyoung berbicara kesal dengan tangan yang melayang di udara
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...