"Honey, kau sibuk? Aku sangat ingin makan tomyam dan mango sticky rice"
Aku melanjutkan pekerjaanku sambil menunggu balasan dari Lisa. Ini sudah hampir jam pulang kantor dan tiba-tiba saja Lisa junior menginginkan sesuatu. Aku akan melanjutkan pekerjaanku lagi namun ponselku berdering karna panggilan masuk
"Hon... aku tidak bisa membuat makanan itu. Maafkan aku, tapi itu sangat sulit dan-"
"Aku tidak memintamu untuk memasak lagi hon. Kupikir cukup untuk salmon dengan rasa yang unik sebelumnya" kataku tertawa kecil
Kalian tau? Soal salmon waktu lalu? Yaa aku meminta Lisa untuk memasak makan malam dan dia memilih memasak salmon saus lemon. Aku tidak mengatakan itu buruk tapi... yaa, rasanya agak unik saja menurutku
Harusnya dia meletakkan perasan lemon itu sebelum salmon nya dipanggang. Tapi yang terjadi adalah Lisa meletakkan perasaan lemon saat salmon selesai dipanggang, kalian bisa bayangkan rasa asam bercampur pedasnya saus dan salmon yang gurih. Tidak terlalu buruk, hanya saja lidahku seperti tersetrum saat memakannya. Kurasa itu yang pertama dan terakhir aku memintanya untuk memasak
"Baiklah, kau ingin kita makan di restoran dad dan meminta Pak Choi membuatnya?"
"Aniya"
"Ani? Wae? Bukankah kau menginginkannya?"
"Yaa tapi aku ingin mom dan dad yang membuatnya untukku. Ayo ke thailand sore ini?"
"M-mwo? Mworago?" Dia terdengar panik
"Ayolah hon, Jee bisa menyiapkan penerbangan untuk kita. Aku juga merindukan mereka"
"Aku tidak kaget lagi karna permintaan anehmu ini hon. Baiklah, aku akan meminta Jee menyiapkan semuanya dan kita berangkat. Bersiaplah"
"Siap laksanakan komandan. Saranghae!!"
"Nado, jinjja jinjja saranghae. Bye honey"
Aku sangat beruntung memilikinya bukan? Kurasa bayi kami benar-benar tau cara memanfaatkan kekayaan orang tuanya, dia selalu menginginkan hal yang tidak biasa. Syukurlah bahwa Lisa selalu siap siaga untukku
*
"Kamsahamnida dad, mom. Woaahh boleh aku menghabiskan semuanya?"
"Of course, untuk putri menantuku yang cantik, makanlah sepuasmu sweety" mom menyodorkan tomyum dan mango sticky rice buatannya
Lisa segera mengabari mereka begitu aku mengajaknya untuk terbang ke kampung halamannya. Dan mertuaku segera menyiapkannya sehingga saat kami tiba, semua hidangan tersebut siap untuk di santap
"Yaa hon? Memangnya kau sanggup menghabiskan semuanya? Jangan serakah" ujarnya yang membuatku praktis cemberut
Kenapa dia jadi menyebalkan? Ttssss!!
"Astaga Lisa, biarkan dia memakannya sebanyak yang dia mau. Kenapa melarangnya?" Dad membelaku
Yaa jika kalian bertanya bagaimana kami berkomunikasi, sebenarnya aku mulai mengerti percakapan dalam bahasa thailand. Lisa dan ibunya akan berbicara dalam bahasa thailand, tapi terkadang dia berbicara bahasa korea sehingga mom dan dad terheran. Sementara dengan ayahnya dia akan berbahasa inggris. Aku dan kedua orang tuanya akan berbicara dalam bahasa inggris, apabila kami sedang berdebat kecil di depan mereka, aku dan Lisa akan berbicara dalam bahasa korea karna itu menjadi kebiasaan kami, meskipun rumit menurut kalian, kami sangat menikmati percakapan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...