"Yaaa babe... kau pasti bisa!! Ayo, sedikit lagi""Aargghh!! Yaa... kau tidak tau rasanya bukan? Rrhhh!!" Jisoo menancapkan kukunya pada lengan Chaeyoung
Sudah sejak lima belas menit lalu Chaeng berada di sebelahnya karna istrinya meminta untuk terus bersamanya saat persalinan. Jadi dia menurutinya
"Apakah rasanya seperti kontraksi saat periode? Aku-"
"Yaaaa!! Omoooo!! What the-" Chaeyoung segera menutup mulut istrinya sebelum dia mengumpat
"Babe... aniyaa, dengar... tarik nafasmu, kau pasti bisa karna-"
"Tidak semudah itu Chongah, astaga!! Kau tau? Rasanya sakit sekali! Kau tau? Rasanya? Huh?!"
"Y-yaa... eotteokhae? A-aku- aku ti-"
"Oh god!! Kenapa sangat menyakitkan!! Dokter?!"
"Dokter, istriku akan baik-baik saja kan? Tolong bantu dia dokter kumohon!!" Chaeyoung mulai panik
"Tenanglah. Nona, kau hanya perlu menarik nafas dan lepaskan perlahan. Kemudian ulangi. Aku sudah bisa melihat kepala bayimu" ucap dokter
"Yaaa!! Kalian berbicara seolah mudah untuk mengeluarkan kurcaci ini!! Kalian-"
"Yaa... aarrrgghhh!!!"
"Terus babe... pelan-pelan, hiuhh" Chaeyoung mencoba membantunya memberikan ketenangan
Meskipun dia menjadi sasaran dimana Jisoo menarik, menjambak dan mencakarnya tapi Chaeyoung tetap sabar dan tidak mengeluh sedikit pun
"Dengarkan aku. Baby shark, du-du-du-du"
"Baby shark du-du-du-du" Jisoo malah mengikutinya
"Yaa... tarik nafas, buang perlahan. Terus... kau luar biasa istriku" ujarnya sementara dokter terus memberi aba-aba
"Babe... kau tau? Aku sangat mencintaimu!! Sebentar lagi kita akan memiliki anak, terima kasih babe!!" Bisik Chaeyoung dan terus menciumi wajah istrinya
"Berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku"
"Tidak akan pernah. Sekarang dengarkan kata dokter dan sebentar lagi kita akan melihat bayinya. Okay?"
"Tarik nafasmu... buang perlahan" Chaeyoung juga membimbingnya dengan terus menciumi wajah Jisoo sambil mengusap keringat di wajah istrinya
"Baby shark du-du-du-du... baby shark du-du-du-du" Chaeyoung menyanyikannya lagi
Jisoo berjuang keras untuk melahirkan bayi pertama mereka. Dia menjadi lebih kuat saat mendengarkan Chaeyoung menguatkannya dengan kata-kata manis dan tetap berada di sampingnya sepanjang proses persalinan
"Saranghae!! Jinjja saranghae Jisoo-ya!!"
*
CHAEYOUNG POV
Ooeee... oeee...
Kalian bisa mendengarnya kan? Itu suara bayiku. Bayi perempuan kami yang sangat cantik. Dia memiliki hidung dan bibir yang sama seperti Jisoo. Pipinya sangat persis seperti milikku, dia benar-benar sangat cantik
"Ya tuhan terima kasih!! Babe, terima kasih!! I love you, i love you so much!!" Aku menciumi dan memeluk Jisoo begitu aku mendengar suara bayi kami
Itu adalah suara paling indah untuk di dengar. Akhirnya bayi pertama kami lahir ke dunia dengan selamat. Tidak ada yang paling membahagiakan sekarang selain melihat istri dan anakku baik-baik saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovekey (LOWKEY 2)
FanfictionCinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...