Cinta bukan hanya soal dua perasaan yang menjadi satu, bukan pula hanya sebuah kata-kata rayuan dan janji manis. Tapi cinta adalah pengorbanan, suatu hari nanti kau harus membuktikan janjimu dan berusaha sebanyak mungkin untuk menyatukan cinta kalia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat malam manoban. Silahkan duduk"
"Kamsahamnida Tn.Kim" lisa menganggukinya
Mereka berada di kediaman KIM untuk makan malam khusus yang sudah di rencanakan beberapa waktu lalu. Sebelumnya mereka berdua berangkat bersama tapi jennie meminta lisa menurunkannya di persimpangan jalan menuju rumahnya karna tidak mungkin untuk muncul bersamaan disana. Itu hanya akan menambah kecurigaan Tn.Kim soal hubungan mereka. Lisa sudah meyakinkannya tentang dia akan mengatakan pada appa-nya bahwa lisa datang untuk menjemput jennie karna apartement mereka satu arah namun jennie menolaknya. Dia tau bagaimana appa-nya jadi lebih baik tidak jika itu hanya akan menambah masalah baru. Jennie memilih untuk naik taxi dimana lisa mengikutinya dari belakang. Mereka sampai dengan selisih waktu sekitar lima menit, lisa sengaja sampai lebih dulu dan di sambut hangat oleh Kim Family terutama ibu dari kekasihnya
"Yeobo, jennie sudah datang" kata wanita cantik yang memakai turtle neck biru malam ini
Jennie memasuki ruang makan keluarga dimana sudah ada appa nya dan juga si jangkung lisa yang sedang mengobrol
"Wow putriku yang cantik... appa merindukanmu jendeuk" sambutnya memeluk jennie
"Oh hi jen, how are you?" Sapa lisa ketika dia berdiri untuk menyapa jennie yang baru saja tiba
Mata jennie tidak dapat di bohongi bahwa dia terhipnotis hanya dengan melihat iris cokelat gadis di depannya yang menggunakan pakaian semi formal. Lisa nampak berkharisma dan cantik bersamaan
"Seperti sudah sangat lama tidak bertemu? Ne?" Suara appa nya menyadarkan jennie dari menatap tajam lisa
"Ah ne appa. Sudah sangat lama kami tidak mengobrol" ujar jennie berusaha tenang tapi matanya tidak lepas dari melirik lisa sesekali
"Yaa... jangankan bertemu lisa, bahkan untuk menemui orang tuamu pun kau sangat sulit, girl"
"Oh ayolah appa, kalian tau bahwa perusahaan sedang naik daun kan? Pekerjaanku semakin banyak dan jadwal meeting ada di hampir dua kali pertemuan setiap mingggunya"
"Yeobo, jangan memulai. Kau tau bagaimana jadinya jika menginjak ekor kucing yang sedang tidur, kan?"
"Yaa!!! Eommaaa......" teriak jennie dengan baby voice nya yang praktis membuat mereka tertawa
"Manoban, anggap kami seperti keluargamu. Ne? Ayo duduklah" ucap Tn.Kim yang dianggukinya
"Kenapa appa tidak mengundang jisoo-ni dan chaeyoung?"
"Jen, chaeng adalah kakak iparmu. Kapan kau akan memanggilnya dengan sebutan 'eonnie'?"
"Ah eomma, aku terbiasa menyebutnya dengan nama sejak pertama kami bertemu. Lagi pula dia tidak mempermasalahkannya"
"Tapi dia adalah kakak iparmu jen, jadi..."
"Yeobo, it's okay. Jangan memaksanya, dia akan mengatakan itu suatu saat nanti. Kan, jen?"
