2. Apa, Ya?

839 144 6
                                    

🔊. RAN - Kulakukan Semua Untukmu

🚲🚲🚲

Kini sudah waktunya pulang sekolah, Tzuyu dan kedua teman nya sudah menjadi yang pertama untuk keluar dari kelas, itulah mereka menjadi orang terakhir yang masuk ke kelas pada bel masuk dan menjadi yang pertama keluar kelas pada bel pulang sekolah.

"Kuy, ke rumah gue!" Ajak Chaeyoung.

"Kuyss!, hari ini jadwal kita nyanyi kan?" Dahyun sangat antusias.

"Yoi, mau nyanyi lagu apa?!" Balas Chaeyoung.

"Slank dong!" Kata Dahyun menyebut band favoritnya.

"Kalian duluan aja, nanti gue nyusul!" Kata Tzuyu lalu berlari meninggalkan kedua teman nya.

"Mau kemana tuh bocah?" Tanya Dahyun yang seakan lupa pada kebiasaan Tzuyu.

"Biasa... Jihyo" Balas Chae.

Tzuyu berlari mengejar gadis kesukaan nya itu, Hari-hari Tzuyu adalah seperti ini, yaitu mengejar Jihyo yang mungkin tidak akan pernah mengerti maksud dari pengejaran Tzuyu padanya.

Jihyo tengah berjalan menuju halte bus yang berada pas di depan gerbang sekolah mereka, "Ay!, tunggu dong!" Seru Tzuyu terus berlari hingga sampai di samping Jihyo.

"Udah berapa kali gue bilang, jangan pernah panggil gue dengan sebutan itu!" Ucapnya dengan penuh tekanan.

"Ay?, maksud kamu. Itukan panggilan sayang aku ke kamu, Ayang Jihyo. Kamu juga boleh kok panggil aku Ay juga, atau Babe, Honey, apapun itu boleh kok" Balas Tzuyu dengan senyum lebar nya, seolah sedang menggoda gadis favoritnya itu.

Jihyo tak menanggapi justru ia mempercepat langkah nya, untuk menghindari Tzuyu. "Ay, pulang bareng aku yuk!" Ajak Tzuyu sambil terus mengikuti Jihyo, namun lagi-lagi ia di cuekin.

"Kalau kamu pulang bareng aku, aku bisa jamin keselamatan kamu, aku jamin kamu gak bakal kepanasan kaya sekarang, aku jamin––"

"Lo bisa diem gak sih!" Ketus Jihyo.

"Maaf, " Jihyo pikir Tzuyu akan berhenti berbicara dan meninggalkan nya, namun ia salah, "Ay!, aku bakal ikut OSIS juga loh, jadi kan cocok tuh Ay, kamu ketuanya, aku wakilnya. Emang ya, kita itu udah jodoh banget" Tzuyu hampir saja kebablasan berjalan, jika tidak melihat Jihyo yang berhenti karena sudah sampai di halte yang dituju, terlalu banyak berbicara.

"Yakin?, bakal ikut nyalon OSIS?" Kata Jihyo seolah meremehkan Tzuyu.

"Yakin dong!" Balasnya dengan mantap.

"Emang apa yang udah lo persiapin untuk jadi OSIS?" Ini adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Tzuyu, ia tidak tahu harus melakukan apa.

Bahkan Tzuyu tidak sadar bahwa Jihyo sudah naik ke dalam bus yang ia berhentikan, "Apa yang harus gue lakuin, ya?" Gumam nya.

🚲🚲🚲

Di sebuah ruangan 5x7 meter, dengan warna dominan abu-abu dan putih, begitu pula pajangan antik serta poster grup band tahun 90an sampai dengan 2000an terpampang di dinding, seperti The Beatles, Dewa19, Naif, dan lain-lain. Tempat inilah yang menjadi tempat berkumpul mereka bertiga sekarang, siapa lagi kalau bukan Chaeyoung, Dahyun, dan Tzuyu.

Tempat ini dulunya adalah garasi tempat penyimpanan barang bekas, kini sudah dirombak menjadi sebuah studio tempat biasa mereka bermain menyalurkan hobi bermusik nya.

Alat-alat yang mereka dapatkan pun semua hasil patungan sejak SMP ada juga beberapa dari alat yang didapatkan dari sumbangan orang tua, akibat memohon sambil menangis dan berguling di lantai. Haha.

Mereka memang se-absurd itu, atau mungkin lebih tepat nya rela melakukan apapun demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan nya.

Pertemanan mereka juga dimulai dengan se-unik itu, hingga mereka tidak dapat terpisahkan sampai memilih sekolah yang sama dan lagi-lagi memohon agar orang tuanya mau memasukkan nya di SMA Tunas Harapan, bahkan mereka sambil puasa untuk tidak berbicara, alhasil orang tua mereka mengijinkan mau tidak mau.

"Kalian harus bantu gue untuk masuk seleksi nyalon di OSIS, ya!" Kata Tzuyu pada kedua sahabatnya.

"Lo beneran mau daftar?" Tanya Dahyun yang berusaha menyakinkan bahwa semua ini tidak mudah untuk Tzuyu, mengingat nilai yang pas-pasan dan sering bulak-balik masuk ruang BK. Tidak mudah untuk lolos seleksi jadi calon ketua OSIS apalagi menjadi ketua OSIS nya.

"Gue yakin!, demi Ayang Jihyo"

"Tapi kan, bro. Lo tetep masih bisa ngejar Jihyo tanpa harus jadi anak OSIS" Ungkap Chaeyoung.

"Tapi ini cara, supaya gue bisa deket sama Jihyo, lebih dekat lagi. Siapa tahu dengan gue jadi ketua OSIS, Jihyo jadi suka sama gue"

Ini sudah jalan dua tahun Tzuyu mengejar Jihyo, dan semuanya masih sama, masih abu-abu. Tzuyu sendiri tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan hati Jihyo, entahlah sampai kapan, ia juga tidak tahu sejauh mana ia akan bertahan.

Yang pasti cintanya bersama Jihyo itu, sudah tidak bisa di ganggu gugat, dan tak boleh ada yang menganggu.

"Oke, deh. Nanti gue tanya sama Jalu" Kata Chaeyoung yang mau membantunya untuk menanyakan perihal OSIS pada Jalu, yaitu salah satu anggota OSIS.

"Nanti gue tanyain juga sama Jali" Kata Dahyun yang juga ingin ikut membantu untuk menanyakan sesuatu pada Jali, yang juga salah satu anggota OSIS.

"Lah, kan si Jali dan Jalu kembar. Kenapa gak langsung aja kalian nanya barengan" Protes Tzuyu, yang sangat heran dengan maksud teman nya itu. Lagian ya, Jali dan Jalu itu teman sekelas mereka dan merupakan anak kembar yang paling fenomenal di Tunas Harapan, dan ke mana-mana selalu berdua, kenapa teman nya ini selalu saja mendramatisir segala hal.

"Eitss!, beda orang, beda cerita" Kata mereka berdua bersamaan.

"Gak ada orang selain mereka apa?!" Kesal Tzuyu.

🚲🚲🚲

Hello, gaiss.

Sebenernya cerita ini terinspirasi sama series drama musikal di salah satu stasiun Televisi gitu dulu. Tapi ceritanya beda. Salah satu yang aku ambil adalah kata 'Ay' ini. Hehe.


Tim Ayang Jihyo mana nih??

Jangan lupa untuk Vote dan comment kesan kalian terhadap cerita ini.

-CaCa-

Chasing You | JITZU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang