Chasing You | JITZU ✅

18. Hah?!

🎵. Pilihanku - Maliq & D'Essential. 🎵

🚲🚲🚲

"Na!" Panggil pria bertubuh tinggi itu sambil mengejar gadis yang ia panggil dengan sebutan Na.

"Tumben banget lo nyamperin gue, Biasanya sepagi ini lo udah ngintilin Jihyo." Jawabnya.

Mereka adalah Sana dan Tzuyu. Di lorong koridor menuju lantai 2 dimana kelas XI berada. Awal pagi hari dengan sebuah percakapan yang sudah dapat ditebak semuanya hanya berurusan dengan Jihyo.

"Tolong banget. Bantuin gue." Kata Tzuyu sambil memohon, Sana lantas melipat kedua tangan nya sambil memasang wajah yang seolah bertanya 'Apa lagi?'.

"Jihyo marah sama gue."

"Tiap hari juga dia marah terus sama lo."

"Tapi kali ini beda, ini semua karena mantan nya Jihyo yang kegatelan itu."

"Mantan?"

"Iya. Itu loh, yang waktu itu gue pernah nanya ke lo."

"Daniel?"

"Iya. Semalem gue ngajak Jihyo buat makan malem, tapi taunya Kafe yang gue booking punya tuh cowok. Gimana gak kesel."

Sana ber 'Oh ria, sambil tersenyum kecil.

"Eh, kok lo malah diem aja sih. Bantuin gue dong."

"Bantuin apalagi sih, Tzu."

"Sekarang lo bayangin aja nih, itu cowok gue akui ganteng sih tapi masih gantengan gue, punya Kafe, udah pasti hidup nya satu langkah di atas gue. Inget cuman satu langkah aja, gue merasa saingan gue berat banget nih."

"Oke. Jadi lo mau gue gimana?"

"Bujuk Jihyo buat gak galak-galak sama gue terus, dan seenggaknya gak marah sama kejadian semalem karena sikap kurang ajar gue yang ngaku-ngaku sebagai pacarnya Jihyo."

"Ya itu mah. Lo nya aja yang bego."

"Anjir."

"Yaudah santai aja kali, gue cuman ingin bilang ke lo, kalau lo gak perlu khawatir karena Daniel bukan mantan nya Jihyo. Jihyo belum pernah pacaran."

Tzuyu terkejut dengan ucapan salah satu sahabatnya Jihyo yang mengatakan bahwa Daniel bukan lah mantan nya Jihyo, jadi selama ini....

"Permisi." Sela seorang wanita yang menyela di antara mereka, lalu berjalan dengan gontai tanpa peduli dengan keduanya.

"Ay! Tunggu!"

🚲🚲🚲

Setelah mengetahui bahwa Daniel bukan lah orang dari masa lalu Jihyo, Tzuyu jadi sedikit tenang walau sedikit kemungkinan nya bahwa Jihyo tidak pernah menyukai seseorang dalam hidupnya. Itu akan sangat aneh, jika Jihyo tidak pernah menyukai orang lain seumur hidupnya.

Seperti sekarang ini, Tzuyu tengah duduk sambil memperhatikan wanita kesukaannya yang sedang berbicara di depan dengan sikap berwibawa nya.

Setelah pulang sekolah, Jihyo mengumpulkan anak-anak OSIS untuk rapat mengenai ulang tahun sekolah sebentar lagi, ia sudah mempunyai rencana sendiri terkait ulang tahun sekolahnya itu. Sudah menjadi kebiasaan bagi anak OSIS dan sekolah Tunas Harapan untuk merayakan nya dengan berbagai acara yang mendidik dan menghibur tentunya.

Sedari awal dimulai rapat Tzuyu sama sekali tidak memperhatikan apa yang dibicarakan Jihyo tapi hanya memperhatikan wajah Jihyo yang sangat memabukkan baginya.