11. Licik.

555 117 8
                                    

🎵. Dan... - Sheila On 7 . 🎵

🚲🚲🚲


Hari ini adalah hari terakhir para calon kandidat ketua OSIS berkampanye setelah 5 hari terlewati, banyak dari mereka mulai melakukan berbagai cara demi menaklukan hati para murid disana untuk mendapatkan satu suara dari mereka.

Di kampanye hari terakhir ini, semua calon kandidat telah mempersiapkan pidato terakhir dengan segala ke-rincian visi dan misi mereka, hari ini pula para OSIS sudah menyiapkan sebuah panggung kecil dan sedikit penampilan dari para perwakilan masing-masing kelas dengan tujuan melakukan donasi untuk di sumbangkan, sekaligus menjadi acara terakhir yang dipimpin oleh OSIS periode sekarang.

Beberapa kali Tzuyu menghela nafas dan mengerakkan kaki nya karena rasa gugup yang begitu tinggi.

Gila. Ini adalah pertama kalinya bagi Tzuyu tampil di atas panggung. Apalagi ia harus mengeluarkan sisi wibawa nya untuk menjelaskan visi dan misi yang ia dapat dari internet.

"Baru kali ini gue liat lo ketakutan gitu." Celetuk seorang wanita yang bertubuh tinggi, dia adalah teman sekelas Tzuyu.

"Ini pertama kalinya gue diatas panggung, kie. Sumpah gue deg-degan parah." Kaki Tzuyu terus gemetaran.

"Lo tenang aja, nih minum dulu." Sebuah tangan hinggap di bahu kiri Tzuyu untuk menenangkan nya, dan orang itu memberikan sebotol air mineral padanya.

"Thanks." Tzuyu menerima air tersebut dan meminum nya.

"Visi dan misi lo tentang apa?" Tanya nya.

"Gak tentang apa-apa sih, gue copas dari mbah google." Jawab Tzuyu seadanya.

"Kalau gitu mah, kurang menyakinkan. Mending pake Visi dan misi dari gue, gue yakin lo pasti bisa memikat para murid disini." Ucap nya.

"Gue gak niat banget kok jadi OSIS, yang penting gue bisa deket sama ayang Jihyo aja. Tapi boleh juga deh, kayaknya gue bisa diketawain sama anak-anak kalau pake Visi misi beginian, hahaha. Sekali lagi makasih, yo!" Tzuyu menerima sebuah kertas yang berisi visi dan misi dari teman sekelas yang bernama Elkie.

"Tzuyu, giliran elo!" Tzuyu pun bangkit dari duduk nya, lalu menghela nafas panjang dan mulai beranjak menaiki panggung.

Tzuyu tidak tahu, kalau berdiri di atas panggung dengan sebuah mic seperti ini bisa se-menakutkan ini. Dia lalu mengenggam mic tersebut.

"Halo, semuanya! Kalian pasti udah kenal sama gue. Nama gue Tzuyu. Nama belakang gue Ganteng, jadinya Tzuyu Ganteng."

Semua orang tampak riuh bersorak dengan ucapan Tzuyu yang tiada malunya.

"Oke, gue disini bukan untuk tebar pesona, tapi untuk bacain Visi dan misi gue menjadi ketua OSIS, gue sendiri bingung sih kenapa gue bisa lolos masuk seleksi, mungkin karena orang dalam." Para murid pun tertawa.

"Jika nanti gue terpilih menjadi ketua OSIS gue bakal membentuk sebuah organisasi yang bisa membentuk jati diri kalian, karena gue tau banget di usia kalian ini, banyak dari kalian yang bingung mau kemana ketika lulus nanti, gue bakal ngebuat organisasi yang pastinya akan melibatkan guru BK yang akan membimbing kalian, lalu gue juga bakal ngebuat acara rutin dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan sosial, dan terakhir gue akan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan indah dengan melakukan misi Go Green. Yang pasti Visi gue adalah ingin melakukan yang terbaik untuk masa depan sekolah dan menjadi yang terbaik di sekolah manapun. Terima kasih.

Jangan lupa untuk pilih gue, ya. Yang ada badak nya. Hahaha. Terima kasih." Tzuyu pun membungkuk lalu segera turun dari panggung.

Perasaan gugup yang berkecamuk sedari tadi kini tergantikan dengan perasaan lega, untung saja ia berhasil membawa suasana menjadi sedikit humor agar tidak terlalu kaku.

"Woah, bro! Gila lo keren banget." Ucap Chaeyoung yang baru saja menghampiri Tzuyu bersama dengan Dahyun setelah turun dari panggung.

"Itu lo copas dari internet pasti," Sahut Dahyun.

"Ya, enggaklah. Masa iya, calon ketua OSIS copas dari internet. Hahaha." Tzuyu menaikan alisnya seolah menunjukan betapa bangga pada dirinya sendiri.

Disaat sedang asik berbincang, Jihyo dan kedua teman nya yaitu Mina dan Sana tiba-tiba saja datang menghampiri mereka.

"Hai, Ay." Sapa Tzuyu. Bukan balasan sapa yang di dapatkan Tzuyu melainkan tatapan dari Jihyo yang membuat Tzuyu sedikit takut melihat nya.

"Gue gak nyangka sama lo. Lo itu adalah orang paling licik yang gue kenal." Kata Jihyo pada Tzuyu dengan penuh amarah walaupun nada bicara nya masih biasa saja, tapi menyembunyikan amarah mendalam dibalik nya.

"Maksud kamu apasih, Ay?" Tanya Tzuyu karena tidak mengerti.

"Gue gak tahu lo dapet dari mana semua yang lo omongin di atas panggung tadi, tapi yang pasti, mencuri ide orang lain adalah sesuatu yang sangat licik. Dan gue gak akan pernah bisa maafin orang kaya gitu!"

Perkataan tajam dari Jihyo membuat Tzuyu semakin bingung dan sama sekali tidak mengerti, kedua teman nya pun hanya diam menyaksikan Jihyo yang meluapkan kekesalan nya.

"Ay, aku gak ngerti. Tapi aku minta maaf kalau misalkan aku buat salah sama kamu, atau apapun itu..."

"Asal lo tau, Tzu. Gue mati-matian mikirin semua nya tapi lo se-enak nya main curi ide gue gitu aja. Orang kaya lo gak akan pernah bisa berkembang!" Jihyo pun langsung pergi dari sana meninggalkan Tzuyu begitu saja diikuti Mina dan Sana dibelakang.

"Ay!, maksud kamu apa?!" Teriak Tzuyu.

🚲🚲🚲

"BANGSAT!" Sumpah Tzuyu sambil menonjok dinding di tempat berkumpul mereka, yaitu di garasi rumah Chaeyoung.

"Santai, Tzu." Ucap Dahyun mencoba menenangkan sahabat nya itu.

"Gue sama sekali gak tahu, Hyun. Kalau itu semua punya Jihyo!, brengsek! Elkie!" Tzuyu terus mengeluarkan sumpah serapah pada teman sekelas nya yang bernama Elkie, dimana dialah yang menjadi biang dari semuanya, dialah yang memberikan sebuah ide tentang Visi dan Misi yang ternyata adalah punya Jihyo.

"Santai dulu, tenangin diri lo dulu. Besok kita tanya sama Elkie, oke?" Kata Dahyun lagi.

"Gimana mau tenang, Dub. Lo tau kan tatapan Jihyo tadi, dia beneran serius marah sama gue dan gue tahu kalau jadi ketua OSIS itu impian Jihyo dari dulu, dan gue se-enak nya nyuri itu dari dia!"

"Sekarang gue harus apa coba?" Tzuyu mengusak rambut nya dengan kasar.

"Jihyo tadi bisa ngatasin semuanya kok diatas panggung, gue yakin dia pasti bakal kepilih."

"Semoga"

Pintu garasi dari arah dalam terbuka, menampilkan Chaeyoung yang membawa cemilan dan beberapa kaleng soda untuk para teman nya.

"Nih, makan dulu. Nanti kita pikirin caranya," Ucap Chaeyoung.

🚲🚲🚲

Hayolohh, Tzuyu. Jihyo marah tuh.

Jangan lupa untuk Vote dan Comment kesan kalian terhadap cerita ini.

-CaCa-

Chasing You | JITZU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang