Chasing You | JITZU ✅

27. Engga/Belum.

🎵. Kala Cinta Menggoda - Chrisye. 🎵

🚲🚲🚲

"Tzuyu..." Terlihat bahwa Jihyo sangat gugup.

"Sorry, Tzu. Gue bener-bener gak tau harus jawab apa." Jihyo berdecak frustasi, ya karena memang ia sendiri tidak tahu jawaban nya.

"Maksud nya?"

"Makasih lo udah mau jujur tentang perasaan lo ke gue, tapi untuk sekarang– gue belum tau apapun tentang perasaan gue ke lo, gue juga masih trauma sama apa yang pernah terjadi sama orang tua gue. Jadi gue perlu waktu."

"Okay. Aku gak akan maksa kamu. Aku akan nunggu kamu, sampai kamu siap."

"Thank you." Jihyo tersenyum. Senyuman yang membuat hati Tzuyu meleleh.

"Iya, Sama-sama. Ay."

"Yaudah, gue masuk ya."

"Iya, selamat beristirahat."

Tzuyu terdiam memandang gadis itu, hingga tak terlihat lagi. Setidaknya jawaban Jihyo barusan tidak membuatnya sakit hati, ia hanya perlu bersabar menunggu semua.

🚲🚲🚲

Jihyo baru saja keluar dari kamar, bersiap untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Ketika hendak duduk, suara bel yang terus berbunyi tanpa jeda membuatnya risih. Ya, siapa yang bertamu secara tidak sopan seperti itu. Sangat menganggu.

"Siapa, mbak? Berisik banget." Tanya Jihyo pada Mba Sri.

"Gatau, Non. Saya buka kan dulu."

"Biar aku aja, mbak."

Jihyo pun berjalan ke depan rumahnya untuk melihat orang yang menganggu paginya.

"Tzuyu?"

"Pagi, Ay!" Sapa Tzuyu dengan hangat.

"Lo ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya Jihyo dengan tidak suka, ya karena memang Tzuyu sangat menyebalkan pagi ini.

"Jemput kamu."

"Gue kan gak minta di jemput."

"Ya, tapi aku mau jemput kamu."

"Tapi gue gak perlu di jemput lo."

"Tapi nya, aku perlu jemput kamu."

"Tzuyu! Lo bisa gak sih, gak ngeselin. Udah gitu gak sopan bunyiin bel kaya tadi."

"Kalo soal aku yang mencet bel tadi, aku minta maaf. Habisnya aku udah gak sabar pengen ketemu sama kamu. Kangen."

Jihyo memutar bola matanya malas.

"Yuk, berangkat."

"Gue belum siap."

"Yaudah, aku tungguin."

"Gue bisa berangkat sendiri."

"Untuk hari ini, gak ada penolakan. Ay. Kalau kamu masih nolak juga, ya aku bakal tutup area jalan ini, supaya gak ada angkutan umum yang bisa kamu naikin. Gimana?"