🎵. My Everything - Gleen Fredly. 🎵
🚲🚲🚲
Beberapa hari ke belakang ini, seluruh anggota OSIS sangat sibuk mengurus acara ulang tahun sekolah, tentunya ide dari mereka yang sangat spektakuler yang membedakan hari jadi itu, menjadi lebih berbeda dan berwarna dari tahun sebelumnya.
Jihyo sedari tadi sibuk mengurus beberapa laporan dan surat-menyurat yang terus di tolak beberapa kali oleh pihak sekolah. Ya, mereka juga harus belajar cara membuat laporan yang rinci dan benar.
Anggota OSIS lainnya pun juga dibagi tugasnya masing-masing dengan arahan langsung dari sang ketua, Tzuyu juga kebagian tugas untuk mengawasi dan membantu para tugas dari para anggota OSIS. Tentu dirinya juga sangat kelelahan.
Melihat wajah serius Jihyo, membuat Tzuyu tersenyum. Dia begitu sangat menyukai segala sesuatu yang berkaitan dengan wanita itu.
Tanpa izin Tzuyu memotret Jihyo dari jauh. Momen ini sangat langka dan harus diabadikan.
Merasa ada celah untuk beristirahat sejenak, Tzuyu mendekati Jihyo dan duduk disebelahnya.
Jihyo tak menyadari kehadiran Tzuyu disampingnya, ia tetap melakukan pekerjaan.
"Ay."
"Ha?" Jawabnya, sambil menoleh sekilas ke Tzuyu lalu kembali ke tugas awalnya.
"Aku tadi udah ke ruang kepala sekolah untuk nyerahin proposal yang kita buat, tapi masih perlu perbaikan katanya."
Jihyo menghela nafasnya. Lagi. Proposal untuk acara ulang tahun sekolah terus diminta perbaikan.
"Kali ini apa yang salah?"
"Hanya untuk rincian biaya aja sih. Tapi tadi aku udah jelasin untuk Sponsorship segala macem, cuman salah penulisan aja."
"Yaudah, kalau gitu gue perbaiki deh."
"Gak usah."
"Kok gak usah? Ini acara tuh tinggal beberapa hari lagi, kok malah gak usah sih,"
"Kamu tenang dulu, Ay. Kayaknya kamu stres deh gara-gara ngurusin beginian, mending kamu istirahat dulu."
"Tzuyu, kita gak ada waktu untuk istirahat mengingat deadline yang semakin dekat."
"Aku tau, Ay. Tapi kamu kan punya anak buah yang bisa kamu suruh, kita juga punya sekretaris kan? Itu udah tugas dia juga."
"Tapi tetep aja, gue harus pastiin kalau semuanya itu beres." Tzuyu hanya bisa diam dengan sifat keras kepala Jihyo.
"Okay. Tapi proposal udah di selesain sama aku dan Sejeong barusan, dan udah di approve sama kepsek."
"Serius?"
"Iya."
"Beneran? Lo gak boong kan?"
"Beneran, Sayang."
"Apasih sayang-sayang." Kesal Jihyo.
"Ya, kan biar romantis."
"Geli, gue." Tzuyu terkekeh.
"Ay, karena aku udah berhasil nyelesain proposal sampe di approve sama kepsek, aku punya satu permintaan deh sama kamu."
"Jangan aneh-aneh. Lagian kan itu udah tugas elo."
"Kali ini gak aneh kok."
"Apa?"
"Aku, Chaeyoung sama Dahyun. Mau ikut berpartisipasi untuk tampil di acara ultah sekolah nanti. Boleh kan?"
"Lo mau ngapain?"
"Kamu tau kan, kalo aku dan temen aku itu, punya band. Nah, aku ingin nge band sama temen-temen aku. Ay. Gimana?"
"Ya... Boleh aja sih. Selama lagu yang lo bawain itu sesuai dengan tema kita."
"Yes! Makasih. Ay!"
"Mhm."
"Nanti pulang bareng aku, ya."
"Gak."
"Ayolah...."
"Enggak."
"Ay....."
Tzuyu terus-terusan membujuk Jihyo. Ya seperti biasa. Mencoba mengejar cintanya yang terus menjauh.
Gak ada salahnya kan? Mencoba.
🚲🚲🚲
Jalanan ibu kota sangat ramai di malam hari ini, sampai-sampai Tzuyu terjebak di tengah padatnya kendaraan. Ini salahnya dia, yang berkendara disaat jam pulang kerja.
"Macet... Oh, macet...." Gumam nya.
Tzuyu memainkan ponselnya sampai menunggu mobil depan melaju dan sedikit mengurangi rasa bosan karena berada di dalam mobil sendirian.
Disaat sedang menjelajahi media sosial, sebuah timeline mengalihkan fokusnya.
Artis Terkenal asal Tiongkok 'Tiffany Young', akan segera melangsungkan pernikahan dengan pengusaha Korea.
Tzuyu menghela nafasnya. Lalu mulai menyalakan lagu sebagai pengganti bosan dikala suasana hati yang tak mendukung.
🚲🚲🚲
"Kok kamu diem aja sih. Ini loh kerjain." Ucap Jeongyeon pada kekasihnya itu.
Sekarang mereka sedang belajar bersama di sebuah Kafe langganan para pelajar atau mahasiswa.
"Udah yuk, belajar nya. Kita jalan-jalan aja gimana?" Tawar Nayeon.
"Kamu gimana sih? Bentar lagi kita udah mulai ujian, masa mau main-main terus."
"Aku bosan."
"Ayo dong, semangat!" Jeongyeon pun memaksa Nayeon untuk terus mengerjai latihan soal yang ada.
Sungguh, Nayeon begitu bosan sekarang. Sudah hampir dua jam mereka berada di tempat ini dan mengerjakan latihan soal yang tiada habisnya.
Mau tak mau Nayeon harus kembali mengerjakan kertas latihan-latihan itu.
Pergerakan Nayeon memang mengarah ke lembaran kertas, tapi pikiran nya sama sekali tidak mengarah kesana.
"Jeong," Panggil Nayeon kembali.
"Mhm?"
"Kamu beneran cinta sama aku, kan?"
"Ha?" Jeongyeon bingung dengan sikap Nayeon yang tiba-tiba menanyakan perasaan nya.
"Kamu beneran cinta sama aku kan?"
"Yaiyalah."
"Aku cuman takut aja. Aku takut kamu pergi ninggalin aku. Aku gak mau kamu pergi." Jeongyeon tersenyum kecil.
"Aku gak akan pergi, Nay. Udah mending kamu lanjut belajar nya, daripada mikirin yang enggak-enggak." Jeongyeon mengacak rambut Nayeon pelan.
Mereka pun melanjutkan apa yang seharusnya mereka lakukan.
🚲🚲🚲
Hello. Wkwk.
Jangan lupa untuk vote dan comment kesan kalian terhadap cerita ini.
-CaCa-
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You | JITZU ✅
FanfictionBagi Tzuyu, mencintai Jihyo adalah hal terindah dalam hidupnya dan mengejar Jihyo adalah kebiasaan yang tidak akan pernah hilang dari hidupnya. Tingkah konyol Tzuyu, jika dipadukan dengan Jihyo yang pintar dan tegas, mungkin akan menimbulkan kontrov...