17. Aku Cemburu.

653 125 10
                                    

🎵. Cemburu - Dewa 19 . 🎵

🚲🚲🚲

"Pokoknya kalian langsung stand by di posisi masing-masing, gue pengen hari ini jadi hari yang istimewa." Ujar Tzuyu pada orang-orang suruhan nya.

Sekarang ini, Tzuyu berada di sebuah Kafe minimalis yang sudah ia booking secara eksklusif untuk menembak Jihyo. Ia juga sudah mendekor di berbagai sisi ruangan dengan seromantis itu, kalian tau sendiri kan, seberapa cringe nya Tzuyu.

Jadi ceritanya nanti, Tzuyu akan menyanyikan sebuah lagu pilihan nya diiringi oleh aluna band dan beberapa orang yang menari mengiringi lagu yang ia bawakan.

Ide itu tidak ia dapatkan sendiri, tentu dengan bantuan kedua teman nya. Chaeyoung dan Dahyun. Yang bermain band pun juga mereka.

Tzuyu sudah sangat rapih dengan setelan kasual nya yang berbeda dari hari biasanya yang urakan, ia juga nampak menyisir rambutnya dengan rapih, seolah sangat menunggu moment ini datang.

"Sukses, bro. Semoga diterima." Kata Dahyun.

"Gue sih yakin, lo bakal diterima." Kata Chaeyoung.

"Thanks bro. Gue deg-degan banget nih. Kalian yang serius ya, main nya. Jangan sampe salah."

"Tenang. Personil The Beatles kok, dilawan." Sombong Chaeyoung.

Jam pun semakin mendekat dengan jadwal pertemuan mereka, hingga tiba saat pintu Kafe terbuka menampilkan sosok wanita yang ia tunggu sedari tadi.

Jihyo. Ia datang dengan baju kemeja berwarna peach dengan celana jeans, rambutnya di gerai rapih, tak lupa sling bag yang ia bawa.

Tzuyu yang melihat kehadiran Jihyo, langsung mendekati nya dengan senyuman khasnya. Ia begitu terpesona dengan Jihyo malam ini.

"Ay. Kamu cantik banget." Puji Tzuyu.

"Makasih." Jawab Jihyo. Lalu ia memperhatikan suasana Kafe yang terlihat sepi, tidak seperti biasanya.

"Ini yakin, kita cuman makan malem? Kok suasana nya sepi gini."

"Bener kok. Cuman makan malem." Balas Tzuyu sambil tersenyum.

Tak lama lampu Kafe pun meredup, digantikan oleh cahaya kecil di setiap sudut Kafe. Tentu saja, Jihyo sedikit terkejut, namun ia masih diam seolah menunggu sesuatu terjadi.

Tzuyu pun menghilang, karena memang ia harus berada di atas panggung kecil untuk bernyanyi. Alunan musik pun sudah mulai mengalir dan siap untuk masuk ke lirik pertama nya.

Disaat Tzuyu sedang bersiap di atas panggung kecil, seorang lelaki menghampiri Jihyo, lalu mereka nampak saling kenal dan berbincang.

Lelaki itu nampak tersenyum hangat pada Jihyo, Tzuyu yang melihatnya langsung menghampiri keduanya.

"Nyalain lampunya!" Pinta Tzuyu.

Lampu pun kembali menyala, dan Tzuyu kini sudah berada di tengah mereka.

"Lo siapa, ya?" Kata Tzuyu dengan nada tidak senang.

Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya, karena merasa bingung dengan pertanyaan Tzuyu.

"Elo, siapanya Jihyo?!" Tanya Tzuyu lagi sambil menunjuk dada lelaki itu.

"Lo apa-apaan sih?!" Seru Jihyo pada Tzuyu karena tak suka dengan sikap Tzuyu yang tidak sopan.

"Kenalin, saya Daniel. Saya teman Jihyo sekaligus Owner kafe ini." Ucap lelaki bernama Daniel itu.

Tzuyu yang mendengarnya langsung menatap tajam Daniel. Perlu ia tegaskan bahwa dirinya tidak suka dengan lelaki itu.

Chasing You | JITZU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang