part 1

12.5K 548 142
                                    

Kenalkan namaku BINTANG PUTRI RENBI cita² ku menjadi seorang bad grils cantik,imut,manja tapi sedikit nakal mungkin begitulah pemikiranku selama ini tentang cita²ku.

Sejak kecil aku homescoling tidak seperti abangku yang bisa sekolah umum seperti kata momny dan daddy aku istimewa jadi aku tidak bisa bersekolah umum.

Entahlah mungkin iya tapi menurutku semua bohong aku tidak istimewa aku itu penyakitan sedikit saja capek aku demam bisa sampai parahnya hidungku berair berwarna merah.

Kalau sudah begitu maka daddy selalu mengurungku di RUMAH SAKIT  dan berujung aku tidak sekolah.

Kata orang aku itu harusnya bersyukur punya keluarga yang sangat menyayangi aku tapi abang sama daddyku terlalu berlebih aku dan bunda yang selalu saja jadi korban daddy sama abangku.

Hah sudahlah mungkin itu sedikit tentang aku kita beralih ke abangku perkenalkan dia LANGIT PUTRA RENBI kita itu kembar tapi karena aku yang selalu berujung di rumah sakit jadi abangku setingkat lebih tinggi dari aku.

Huft padahal kita cuma beda LIMA MENIT tapi abangku sudah kelas 11 aku baru kelas 10 aku jadi tertinggal satu tingkat dari abangku.

Langit itu di most wanted sekaligus ketos di sekolah dia ketos yang kejam,tak terbantahkan si ice cool yang dingin melebihi es di kutub utara tapi di rumah langit akan cerewet seperti emak² komplek sebelah pada bintang dan mommy.

menurut langit dan rendi,bintang dan  mbiil adalah dua mahluk yang harus di jaga ketat tak boleh lengah karena mereka bisa saja dalam bahaya atau lebih parahnya lagi mereka sakit itu yang di takutkan langit dan rendi.

Walaupun begitu banyak ciwi² yang ngejar² langit padahal engga ada satu pun ciwi² itu yang langit mau atau langit lihat.

Langit itu super duper sibuk ngurusin sekolah sama ngurusin aku bayangka
semua harus atas persetujuan langit padahal aku itu baru saja merasakan namanya sekolah umum itu pun dengan kerja keras aku yang tiap hari tiap jam tiap menit bahkan tiap detik selalu bertanya sama daddy kapan aku boleh sekolah umum.

Memeliki daddy dan abang yang super duper protective bin nyebelin udah jadi santapan aku tiap hari mungkin sedikit  kenakalanku ini adalah pemberontakan yang aku lakukan.

Di rumah aku punya mommy yang jadi sahabat sekaligus teman kenakalanku aku dan mommy sama ngeyelnya sedangkan daddy dan bintang sama overprotectivenya.

seperti sekarang melihat bintang yang sedari satu jam lalu sedang enak² berenang langit sudah misuh² dan bekacak pinggang.

"Bibin abang itung yah kalau kamu engga naik udahan berenangnya abang telepon daddy!"

"SATU!"

"DUA!"

"BiBIN ABANG BILANG UDAH NAIK! MOMMY BIBIN NAKAL LIAT NEH MOMMY!" langit berteriak membuat seisi mansion ramai.

"abang berisik tau!"

"NAIK MAU ABANG HUKUM KAMU! ATAU ABANG TELEPON DADDY NEH!" sambil berkacak pinggang langit mengacung ngacungkan ponselnya ke atas agar bintang melihatnya.

"Engga mau wlee!" bintang memeletkan lidahnya mengejek langit.

"Byurr.. !" tak banyak bicara langit masuk ke kolam renang dan menarik bintang ke atas.

"Abang lepas aku masih mau berenang ih!"

setelah bintang naik langit langsung menggendong bintang seperi karung beras bodo amat dengan baju yang basah kuyup langit masuk menuju kamar bintang.

"Ampun abang,bibin kenapa basah² gini sih"

"Momny tolong abang nakal mommy!"

"Abang kenapa itu bibinnya"

"Abang mau bawa bibin ke kamar nanti kalau daddy pulang kasih tau langit mom mau langit aduin ke daddy bibin nakal!"

Setelah menjawab pertanyaan mbiil langit langsung menuju kamar mbiil semua maid langsung membersihkan air yang berceceran dari baju langit dan bintang.

"Mandi abang tunggu di sini abang kasih waktu 10 menit lebih dari itu abang dobrak pintunya"

"Aih masa sebentar abang aku kan mau berendam dulu"

"MASUK!" ucap langit melotot membuat nyali bintang nyiut.

Setelah bintang  masuk langit pun pergi ke kamarnya membersihkan diri dan membawa termometer sengaja langit mengambilnya untuk bintang.

Langit itu sedari kecil sudah di ajarkan rendi sedikit² tentang bagaimana caranya bisa memeriksa minimal bintang karena tubuh bintang yang sering drop jadi rendi takut bintang drop sedangkan rendi sedang di rumah sakit kalau langit bisa sedikit² memeriksa bintang pikir rendi akan sedikit tenang.

Langit memasuki kamar bintang di lihatnya bintang sudah mandi dan sedang mengeringkan rambutnya.

"Baringan sini dek!"

"Mau apalagi bang aku lagi ngeringin rambut aku dulu bang"

"SATU!"

"DUA!"

"Iya² abang sayang aku baringan,huh udah kayak di militer aja segala pake itungan!"

Langit langsung menempelkan termometernya ke dahi mbiil "38,5°"

"Hacim..!" bintang langsung membekap mulutnya pasalnya langit melotot mendengar bersin bintang.

Dengan sigap langit langsung mengambil ponsel yang ada di sakunya tapi bintang lebih cepat langsung meraih ponsel langit "please"

"Kembalikan ponselnya adek!"

Bintang hanya menggeleng sambil memohon kepada langit,bintang sudah tau pasti langit akan menghubungi daddynya.

"Please aku janji bakal bobo deh sekarang engga pake nanti² deh"

"Kembalikan ponsel abang BIBIN!"

"MOMMY ABANG JAHAT!" teriakan melengking milik bintang terdengar sampai ke telinga mbiil.

Dengan segera mbiil menuju ke kamar bintang "ada apa bibin ribut²!"

"Hacimm..mom..hacim..my...hacim" baru saja akan bicara bintang sudah terus² bersin membuat hidungnya gatal.

"Jangan di kucek gitu hidung sama matanya nanti sakit!" langit langsung memegang tangan bintang.

mbiil yang melihat itu langsung menghampiri bintang "agak demam kamu nakal tadi abang udah suruh naik malah hayo berenang terus"

"Sini mommy pakein kayu putih yah biar hangat"

"Tenang aja mom bentar lagi daddy pulang ko tadi aku udah menghubungi daddy"

"Aih abang!" bintang langsung cemberut dan membaringkan tubuhnya membelakangi mbiil dan langit.

Di tatapnya langit oleh mbiil tapi langit hanya menggedikan bahunya "biar daddy yang nangani dia nakal"

Mbiil hanya memutar bola matanya malas "dasar langit"

aq up yah ini cerita baru anak²nya rendi dan mbiil neh yang minta hayo mana comen sama votenya 😂

Story twin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang