✨Don't forget to vote and comment✨
•••
Seorang laki laki tua tertawa riang saat melihat cucu perempuannya bermain dengan boneka cokelat pemberiannya.
"Una, suka ya?" Tanyanya.
Gadis kecil yang di panggil Una mengangguk riang. "Suka banget, Opa!!"
Oekk
Oekk
Oekk
Oekk
Una berdiri dari tempatnya dan berkata kepada Opanya. "Opa, ada suara anak bayi."
Opa nya mengangguk dan mengikuti suara tangisan tersebut.
Una dan Opa terkejut saat melihat dua anak bayi yang berada di kardus.
Una sedih saat melihat kedua bayi tersebut. "Opa, bagaimana. Kalo kita rawat bayi nya?" Usul Una.
Opanya mengangguk dan tersenyum. "Kita namain siapa, ya?"
Una yang otaknya cerdik. "Gimana kalo yang kanan namanya, Arivin Zeandra Geralldo,"
"Dan, yang kiri, Aleo Xeandra Gerallie."
Opanya mengangguk dan mencium pipi gembul kedua bayi tersebut.
"Yeay!! Aku punya adik!!" Ujar Una dengan Riang.
"Selamat datang, Leo dan Zean!!" Opanya menggendong kedua bayi tersebut dan masuk ke dalam mansion yang megah bak kerajaan.
•••
Luna terbangun dengan keringat memburu.
"LEO, ZEAN!!!" Teriaknya.
Leo dan Zean yang mendengar teriakkan Luna langsung berlari ke kamar Luna.
"Ya, ada apa, kak?!" Tanya Zean dengan khawatir.
"Wow, kalian sudah besar. Tidak ku sangka," Luna memeluk Leo dan Zean dengan erat.
Leo dan Zean memandang aneh kakaknya, kemudian tersenyum.
"Kakak, sudah ingat kami"? Tanya Leo.
Luna menyerngit heran. "Sejak kapan aku melupakan, kalian?" Tanyanya.
Leo menggeleng. "Lupakan."
Luna menggandeng kedua tangan Leo dan Zean. Mereka menduduki sofa. Mata tajam Luna celingak-celinguk mencari seseorang.
"Opa, mana?" Tanyanya.
Leo dan Zean memandang satu sama lain dan mengangguk. "Op-opa, sedang berkerja, kak." Jawab Leo sedikit kaku.
Luna mengambil foto Opanya yang terletak di meja ruang tamu dan memeluknya dengan erat. "Opa, lama banget, pulangnya! Kesalnya.
Leo dan Zean tersenyum kikuk. Mereka hanya mengangguk saja.
"Leo! Gimana kalo kita ke kantor Opa!"
Leo dan Zean panik, sangat panik!
"Ka–kak, Op–opa Sud–sudah me–me–meninggal." Zean memberanikan diri untuk memberitahu kebenaran.
Prangg
Foto Opanya yang Luna pegang seketika jatuh dan pecah. Luna menggeleng tegas. "TIDAK!! OPA MASIH HIDUP!! KALIAN BILANG 'KAN OPA BEKERJA!!" Bentak Luna.
Luna menjambak rambutnya sendiri dengan kuat, ia membanting vas bunga. Luna memandang tajam Zean.
"Leo, kau percayakan sama, kakak? Opa masih hidup?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Queen's Secret
Mystery / Thriller[TAMAT] [𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚, 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧. 𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐠𝐞�...