The Dark Queen's Secret

Sei

Annyeong!! Aku udah update nih!!
Vote dan Comen yaa!!
Jangan jadi pembaca gelap.

••••

David meletakkan Luna dengan pelan pelan, seolah Luna adalah barang yang mudah hancur.

"Lo manis"

David mengerjap, sejak kapan ia memuji perempuan selain, ibunya.

David tersenyum kecil. Senyum yang jarang dilihat oleh semua orang. Dan, ia sedang tersenyum walaupun kecil, itu sangat manis.

"Sepertinya gue suka sama pesona Lo, walaupun baru kenal satu hari," David menyentuh pipi Luna.

David tersenyum tulus, Ia mengelus rambut Luna.

"Aroma rambut Lo, favorit gue."

Brakk

Rain menendang pintu UKS dengan kasar. "Luna udah sadar belum?!"

David memandang Rain dengan tajam. Dasar penganggu.

Rain memasang wajah polos, seolah tidak terjadi apa apa.

Leo dan Zean langsung menghampiri Luna dengan wajah khawatir. Sudah aku duga, pasti gini.

Enghh

Lenguhan Luna sontak membuat Luna dkk, Zean dkk melihat dirinya.

Bella dan Stella langsung menghampiri Luna. "Ada yang masih sakit?" Tanya Bella.

Luna menggeleng.

"Haus"

David langsung memberikan Aqua. Dan membantu Luna untuk minum.

"Duhh, Abang David udah cair nih es nya," Kata Rain menggoda David.

David memandang kesal Rain. Untung sahabat nya kalo tidak, sudah ia bacok.

"Sudah sudah." Lerai Bella.

Luna melihat David dengan datar. "Terimakasih."

David mengangguk. "Lo mengerikan."

Luna hanya diam, Tumben sekali alter ego nya keluar. Biasanya Devan akan muncul jika Luna sedang berperang dengan musuh nya, atau menyiksa musuhnya. Aahh, ia lupa. Alter ego nya sangat posesif.

"Kalian boleh keluar, aku ingin istirahat" Titah Luna Lembut.

Bella mengangguk dan memeluk Luna. "Istirahat yaa."

Luna hanya tersenyum tipis. Ia melihat Leo dan Zean. Seolah memberikan Kode.

Leo dan Zean mengangguk. "Istirahat yang baik."

Luna dkk dan Zean dkk keluar dari UKS. Luna memandang UKS dengan tatapan kosong. Ia sedikit pusing, kenapa Laki Laki itu selalu datang di mimpinya.

"Aku akan mencari mu. Sesuai keinginan mu." Dan Luna tidur.

Suatu tempat..

"Tuan, Nona muda di bully," Lapor seorang Perempuan tua dengan sopan.

Laki laki yang di sebut Tuan. Marah! sangat marah.

"Siapa yang berani membully Princess ku?!" Geram nya.

Perempuan tua itu merinding, ia takut.
"Dia anak dari Valen, Tuan."

"Sial! Berani sekali dia menyentuh Princess ku! Akan aku buat dia sengsara!"

"Tenang Nak, Dia baik baik saja. Biarkan, dia menyelesaikan misi nya," Sahut Seorang Laki laki tua yang berumur 50 tahun.