The Dark Queen's Secret

Otto

I don't care about that damn dark reader anymore.

Dan, aku berterimakasih kepada kalian yang senantiasa vote dan Comen cerita saya.

vi amo ragazzi

••••

"Tumben sekali Luna tidak sekolah. Apa ia punya alasan?" Tanya salah satu gadis cantik itu sambil memakan rotinya.

"Kan ia sakit. Kau tidak lihat kemarin." Jawab gadis cantik sebelahnya.

Gadis cantik itu mengangguk. "Hari ini. Pemilik sekolah akan datang,"

"Iya aku tau. Katanya ia masih berumur 17 tahun loh." Seru gadis cantik yang sedang menulis itu.

"Wow, pasti dia memiliki kepintaran yang tinggi. Aku sangat iri, bell."

2 gadis cantik itu adalah
Bella dan Stella.

Kringg..kringg..kringg

Masuklah guru cantik itu dan menyapa muridnya.

"Baik anak anak. Hari ini, pemilik sekolah akan datang. Jadi, untuk hari ini kita tidak belajar." Kata Guru cantik itu.

Mendengar kata guru itu semua murid kelas 12 IPA 1 sangat senang.

"Jangan terlalu ribut ya anak anak. Dan, jangan membuat malu kelas ini." Perintah guru cantik itu.

Seluruh murid mengangguk semangat.

"Saya permisi" Guru cantik itu pergi dari kelas 12 IPA 1.

Aktivitas murid kelas 12 IPA 1. Ada yang membaca novel, tidur, ghibah, dan ada juga yang belajar.

"Woi! Kalian penasaran ga sih sama wajah pemilik sekolah?!" Tanya salah satu murid kepada temannya.

"Iya dong! Dia ga pernah kesini! Dan baru ini dia ke sekolah!"

"Gue dengar ni ye. Dia itu cantik umurnya kek kita kita ini." Seru gadis cantik dengan logat Betawi nya.

"Cantik?!!"

Itu kata Playboy kelas 12 IPA 1. Jika, ia mendengar kata Cantik. Ia langsung maju paling depan.

"Ahh! Kau mah denger kata cantik, getek kau!" Kata Ucok dengan logat Batak nya.

Seluruh murid 12 IPA 1 tertawa mendengar perkataan Si Ucok ini. Emang, si Ucok ni kalo udah ngomong semua ketawa.