The Dark Queen's Secret

Trentatre

Jangan Lupa Vote dan Comen🗿
•
•
•
•

Gunung Karaswati , menjadi saksi perperangan KING OF DARKNESS, QUEEN OF DARKNESS X KING OF DEATH. Dibawah gunung Karaswati ada hamparan tanah yang luas.

Seluruh pasukan King Of Death sudah datang, bagian kiri menjadi wilayah King Of Death, dan bagian kanan Queen Of Darkness. Luna dengan pedangnya, dan juga tatapan menusuk, membuat seluruh pasukan King Of Death hampir gentar.

"Tak kusangka, Liam. Kau keturunan dari musuh bebuyutan ku, dan kau menghianati ku!" Teriak Luna, tak ada siapapun yang membalas teriakan Luna.

"King Of Death, kita bertemu, bukankah kau terlalu tua untuk melawanku? Yakin, ingin melawanku?" Luna terbahak bahak setelah bertanya begitu kepada King Of Death.

King Of Death tetap diam, senyum miring masih dia terbitkan, King Of Death membuka topengnya, Luna terkejut, dia mirip dengan Devan, jangan jangan! Dia kembaran Devan.

"Rupanya kau, Devin." Tubuh Luna langsung diambil alih oleh Devan. "Tak kusangka, kau King Of Death,, kau yang membunuhku! Hanya karena, tak ingin di saing! Tapi, kita beda Devin, aku memiliki darah kegelapan, dan tubuh yang ku pakai adalah Queen Of Darkness.." Suara berat Luna, membuat King Of Darkness, Alvero, dan Gerall, ketakutan.

King Of Death atau dipanggil, Devin. Terbahak bahak. "Kau bodoh? Kau hanyalah roh yang meminjam tubuh seorang bayi." Kini, gantian Devan tertawa. "Aku meminjamkannya karena, ini adalah penerus ratu kegelapan."

King Of Death tak tau, bahwa Luna memiliki kekuatan Ackerman. Yang dia tahu, hanyalah penerus kegelapan.

"Kau takut?! Bodoh! Akan aku kukatakan kepada kalian semua!!"

"ALUNA STEPHANIE GERALLDA MEMILIKI KEKUATAN ACKERMAN! DAN, DIDALAM DIRINYA ADA SEBUAH DARAH BANGSAWAN!!"

King Of Death terkejut, mati matian menahan rasa takutnya, tapi King Of Death tutup ketakutannya dengan tatapan datar.

Alvero tersenyum miring, Luna memang memiliki kekuatan Ackerman sejak pertama kali mereka bertemu. Alvero memilki kekuatan juga, dinamakan, Yeager.

Pasukan Devin lebih banyak dibanding pasukan Luna, eits, jangan salah. Pasukan Luna diisi roh, bukan manusia.

"SERANG!!!"

Perperangan terjadi, pasukan Devin menyerang pasukan Luna. Tak ada yang bisa membunuh satupun pasukan Luna, dengan kekuatan Ackerman, Luna memegang pedangnya kuat dan menyerang Devin.

Panah bagaikan terbang di angkasa, pasukan Luna menyerang pasukan Devin menggunakan panah beracun, anggota kelompok pemberontak juga ikut andil dalam perperangan. Karena, Zean dan Leo meneleponnya.

Raka menyerang Liam, tembakan beruntun Raka mengenai bahu Liam, hanya bahu! Tembakan beruntun Liam, tidak ada satupun mengenai Raka.

Liam dan Raka mengganti dengan pedang, pertarungan begitu sengit, Raka menempelkan pedangnya di leher Liam. "Penghianat sang Ratu harus dibunuh!!" Ancam Raka, dengan kejam, Raka menusuk mata Liam, memotong kaki Liam, dan memotong tangan Liam.

Raka melakukan itu hingga tubuh Liam tak terbentuk.

Beralih kek Luna, Alvero, dan Devin.