Bagian 12

1.1K 39 3
                                    

HappyReading😗

**

1 minggu setelah Arya mengumumkan tentang kapan Finn dan Rena akan bertunangan telah  berlalu.

Dan tepatnya malam ini hari yang sangat tidak dinanti oleh Finn akan terjadi.

Finn menjemput Rena seperti biasanya, dan ia masih tetap enggan turun dari mobilnya.

Semenjak ia berangkat bersama dengan Rena, semenjak itu pula ia sudah jarang menggunakan motor ke sekolah.

Rena segera menghampiri Finn dengan senyuman seperti biasanya dan hanya di balas dengan wajah datar Finn seperti biasanya.

Rena segera masuk kedalam mobil Finn sebelum sang empu pemilik mobil meninggalkan dirinya.

Keadaan hening sampai mobil itu tiba di SMA Rajawali.

Keduanya turun bersamaan.

Sudah menjadi hal biasa sejak hari dimana Finn dan Rena turun dari mobil bersamaan, yaitu tatapan lapar, iri, tak rela, kagum dan sebagainya di perlihatkan secara terang-terangan oleh siswi yang ada di SMA itu.

Bahkan gosip dan lecehan secara terang-terangan mereka lontarkan jelas ketika Rena melewati mereka.

Finn yang selalu acuh dan tak memperdulikan keberadaan Rena menambah kesan hangat bahan topik penggosip disana.

Rena yang di berikan kibaran bendera perang dari para pengagum Finn hanya bisa menunduk. Sebenarnya ia sangat tak tahan dengan semua perkataan pedas tentang dirinya yang dilontarkan para cewek-cewek di SMA tersebut yang tak ada benarnya sama sekali.

Namun apalah dayanya, perintah kedua orang tuanya mutlak baginya.

Rena melangkahkan kakinya cepat mendahului Finn, ia sangat tak tahan dengan semua yang di lontarkan oleh mereka.

Rena sampai di kelasnya dengan nafas yang terengah.

Ia langsung duduk di kursinya, namun keadaan bukan nya membaik, teman sekelasnya pun banyak yang membicarakan Rena secara terang terangan.

"Heh, dia masih punya muka ya disini padahal semua orang benci sama dia."

"Gak  tau malu, padahal Finn acuh acuh sama dia, tapi tetap aja dia ngejar-ngejar Finn."

"Dia pake cara apa sih sampai Finn mau berangkat bareng sama dia!"

"Pelet mungkin."

"Dia gak cocok gandengan sama Finn, lebih cocok lagi gue."

"Hah, dasar Bitch!"

"Pake susuk kalik dia!"

Bla Bla bla bla...

Dan masih banyak lagi, Rena mencoba menulikan pendengarannya dengan memakai handsat ditelinganya dan memutar lagu dengan volume cukup keras.

Citra yang baru saja datang langsung menghampiri mejanya dengan Rena. Ia menatap sahabatnya sejenak.

Kelapanya sangat pusing.

Semenjak ia turun dari mobil yang di kemudi sopirnya sampai ia duduk dikelas, telinganya tidak lepas oleh perkataan pedas di sekitarnya yang merendahkan Rena.

Semua ini bermula dari Rena yang dijodohkan dengan Finn dan mengharuskan mereka selalu berangkat bersama dan Finn yang selalu mengacuhkan Rena.

Sampai pada akhirnya dirinya juga terkena imbasnya.

Semua siswi pada menggosipi dirinya dengan berbagai macam cibiran pedas.

Rasanya Citra ingin sekali mencopot dan mengeluarkan isi kepalanya.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang