Bagian 56

522 41 4
                                    

HappyReading❤
Jangan lupa tinggalin jejak😉

.
..
. .
.   .
.
.
.

Kiara berhenti di koridor kelas yang sepi. Ia membalikkan badannya berhadapan dengan Sion, tak lupa ia melepaskan genggaman tangannya dari Sion begitu saja.

Sion menatap sorot mata Kiara, tersirat kekecewaan atas dirinya disana. Sion hanya terdiam, menunggu apa yang akan adik kesayangannya itu katakan padanya.

"Abang bilang mau ketemu sama Kyla, kan. Kenapa Abang malah bareng sama Anna?" tanya Kiara mengintimidasi.

"Tadi ada Kyla?" tanya Sion balik, kini ia baru menyadari dari mana sumber kekecewaan di mata Kiara berasal.

"Jawab pertanyaan Ara, Bang!" tegas Kiara.

"Anna yang nyamperin Abang," jawab Sion.

Kiara terkekeh sinis. "Dia nyamperin Abang buat nggatelin Abang?"

"Ra—"

"Ngapain Abang sama dia pelukan?" tanya Kiara, memotong pembicaraan Sion. "Dia yang kegatalan atau Abang yang ganjen?" tanya Kiara lagi, memotong Sion yang baru saja akan mulai berucap.

"Dek! Itu semua gak kayak yang lo pikirin, lo di ajarin siapa bisa bilang kayak gitu?" Sion sedikit menaikkan nadanya, ia tak suka dengan kalimat tanya yang baru saja keluar dari mulut Kiara.

Kiara kembali terkekeh sinis. "Gak usah melenceng dari topik, Bang. Mau Ara belajar dari mana pun, itu bukan urusan Abang." Kiara menghentikan ucapannya sejenak. "Ara kecewa sama Abang."

"Dek, denger penjelasan Abang dulu—"

Kiara menggeleng. "Ara muak Abang. Kalo Abang emang sukanya sama Anna, jangan kasih harapan ke Kyla!"

Setelah mengatakan hal itu, Kiara melangkahkan kakinya pergi dari sana meninggalkan Sion.

Namun, Sion bergegas mengejar Kiara. Ia mencekal tangan Kiara dan membuat Kiara kembali berhadapan dengannya.

"Dengerin Abang dulu."

Kiara menggeleng. "Apa yang mau Abang jelasin? Abang mau belain Anna?"

"Enggak, Ra. Plis, redain dulu emosi lo, Dek." Sion mencoba menenangkan Kiara yang masih tersulut emosi karna dirinya.

Kiara menghela nafasnya, ia melepaskan cekalan tangan Sion ditangannya.

"Ara ada janji sama kak Finn. Abang renungin dulu kesalahan Abang tadi, Ara tunggu penjelasan dari Abang di rumah." Final Kiara.

Setelah mengatakan hal itu, Kiara langsung melangkah pergi dari hadapan Sion. Dan kali ini Sion membiarkan adiknya itu meninggalkannya.

~oOo~

"Ara,"

"Kak Finn?" Kiara menatap bingung kearah Finn yang tiba-tiba memanggilnya dari arah belakang.

Kiara membalikkan tubuhnya. "Kak Finn, habis dari mana?" tanya Kiara, karna Finn datang dari arah gedung sekolah sedangkan dirinya baru saja keluar dari gedung sekolah tersebut.

Finn langsung menghapiri Kiara.

"Kakak nyari kamu. Kamu kenapa lama banget di dalem? Ara baik-baik aja, kan?" Pertanyaan beruntun dari Finn, tersirat ke khawatiran didalamnya.

"Ara baik-baik aja, Kak. Maaf, Ara buat Kak Finn khawatir." Kiara merasa bersalah pada Finn yang mengkhawatirkan dirinya.

"Syukurlah." Finn menghela nafas lega. "Udah selesai?"

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang