Bagian 20

1.2K 41 6
                                    

Haiii👋

Happy Reading😘

🌺🌺

"Malem Adek,"

Finn menghentikan aksi menyuapkan sendok berisi bubur pada Kiara.

Mereka berdua melihat kearah pintu.

Terdapat Sion yang melangkah masuk dengan senyuman dan juga membawa bingkisan.

"Malem Bang," jawab Kiara dengan menunjukkan senyuman.

Sion membalas senyum Kiara.

"Eh, ada lo, Finn. Gak balik lo?" tanya Sion.

"Gak," jawab Finn singkat.

Finn memyendokkan bubur yang ada di dalam mangkok dan menyuapkan lagi pada Kiara.

Kiara membuka mulutnya menerima suapan dari Finn.

Sion melangkah ke arah nakas dan menaruh kresek plastik yang ia bawa.

"Abang bawain cemilan nih buat Adek, tenang isinya serba Macha kok." Sion memberikan cengirannya khasnya.

"Makasih ya, Bang Sion." Kiara membalas senyum.

"Apa si yang enggak buat kamu, Ra." Sion mengusap pelan pucuk kepala Kiara.

Kiara memalingkan wajahnya kearah Finn, Ia tersenyum kecil.

Finn membalas senyum itu.

"Kak Finn, sebaiknya kakak pulang aja, ya. Kan udah ada bang Sion yang jagain Ara" ucap Kiara lembut.

Raut wajah Finn berubah, ia menggelengkan kepalanya pelan tanda tidak setuju dengan ucapan Kiara.

"Tapi kakak kan udah dari tadi siang nungguin Ara, Ara gak mau kakak Sakit," ujar Kiara sedikit menggelengkan kepalanya ketika berkata 'Gak mau'.

"Balik sono, adek gue udah nyuruh, noh!" kompor Sion.

Finn menatap tajam ke arah Sion.

"Ka—"

Ucapan Finn berhenti ketika ada getaran dari arah saku celananya yang bersumber dari ponsel miliknya.

Finn melihat siapa yang menelpon.

"Kakak angkat telpon sebentar." Finn langsung berdiri dari kursinya meninggalkan Kiara dan Sion di dalam ruangan.

Arah pandang Kiara mengikuti langkah Finn yang mulai meninggalkan ruangan hingga tubuh Finn menghilang di balik pintu.

Kiara menghela nafas pelan. Ia menoleh kearah Sion.

"Bang, selama Kiara koma, apa sifat kak Finn udah kayak gitu?" tanya Kiara pada orang yang ada di sebelahnya.

Sion langsung menoleh menatap Kiara, lalu mengangguk. "Hooh, sejak itu sifatnya jadi dingin banget, kek balok es."

"Jadi Kiara yang buat kak Finn berubah, ya?" Wajah Kiara berubah sendu.

"Eh, bukan salah lo kok, dek." Sion seketika panik melihat wajah Kiara yang berubah. "Finn berubah karna kemauannya sendiri, udah jangan sedih."

Kiara hanya diam.

Tak beberapa lama Finn kembali masuk.

Ia langsung memakai jaket, menggendong tas dan mengambil kunci mobilnya.

Finn mendekat kearah Kiara, mengelus pucuk kepala Kiara dengan lembut.

"Kakak pulang dulu, ya." Finn menampilkan senyum kecil.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang