Bagian 8

1.1K 45 4
                                    

"Finn, pagi ini kamu jemput Rena kerumahnya, ya." titah Arya.

Finn menghentikan acara makannya. Ia menatap Ayahnya sesaat.

"Rena bukan gadis miskin, Ayah. Dia bisa berangkat sendiri."

"Finn!" bentak Arya.

Adrina mengelus bahu suaminya.

"Kamu calon tunangannya, sayang. Jadi kamu harus antar-jemput Rena," ucap Adrina lembut.

Finn meminum susu yang tersedia di meja lalu berdiri.

"Finn bukan supir, Bun."

"Udah, lo jemput sana. jangan suka membantah orang tua!" sahut Fany tak bersahabat.

Finn meninggalkan ruang tamu tanpa salam dan salim kepada kedua orang tuanya.

Mulai detik kemarin, hidupnya takkan lagi menyenangkan.

Adrina dan Arya saling pandang.

Adrina terkejut melihat Finn yang langsung pergi tanpa menyalimi dirinya, dan ini baru kali pertama.

"Yah, apa kira-kira rencana ini akan berjalan lancar?" tanya Adrina sendu.

"Ayah harap begitu."

~o~

Finn melajukan mobilnya tanpa menghiraukan orang yang satu jalan dengannya.

Sekeras apapun ia ingin menentang, ia akan tetap melakukan perintah Ayah dan Bundanya.

Mobil Finn tiba di depan rumah Rena. Ia menunggu Rena menghampiri dirinya di depan gerbang tanpa berniat untuk turun.

Rena yang melihat kedatangan Finn langsung menghampiri Finn dengan senyuman yang tak pernah memudar di wajahnya.

Rena membuka pintu penumpang di samping Finn dan memasukinya.

"Pagi, Finn." sapa Rena ramah.

Finn hanya diam tanpa ingin menjawab.

Finn langsung melajukan mobilnya menuju sekolah.

Finn sengaja menggunakan mobil karna paksaan dari Bundanya.

"Finn, gimana perasaan lo dengan perjodohan ini?" tanya Rena.

Finn menatap tajam kearah Rena, "jangan harap gue seneng sama perjodohan ini! dan lo gak usah mimpi bisa dapetin hati gue pake cara bulus lo itu!"

Rena terdiam, kata-kata Finn benar-benar tak mengenakkan dihatinya.

Keadaan didalam mobil tersebut menjadi hening. Finn fokus menyetir dan enggan membuka suara sedangkan Rena sedang bimbang, ia merasa sangat canggung dan takut berada di dalam mobil tersebut.

Mobil Finn memasuki gerbang SMA Rajawali dan langsung menuju parkiran khusus mobil.

Mobil terhenti, tapi Finn enggan keluar dari mobilnya.

"Ehm, Finn gue kekelas dulu ya," pamit Rena.

Rena melepas seatbelt yang melekat di tubuhnya, ia hendak membuka pintu mobil tapi tangan Rena tertahan.

Rena menoleh kearah Finn.

"Rahasiain semua ini, gue gak mau ada yang tau tentang perjodohan ini!"

~o~

Rena membanting tasnya, ia pangsung menduduki kursinya dan menenggelamkan kepalanya di atas meja.

Kepala Rena terpenuhi dengan perkataan menusuk dari Finn yang cowok itu lontarkan di dalam mobil. Apa maksudnya?

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang