Bagian 17

1.3K 46 5
                                    

Jangan lupa VOTE sebelum membaca☺

Happy Reading man-teman😘

*
*
*

"Gue sama Karin mau pindah sekolah disini kak," jawab Kyla.

Sion dan Erick melangkah mendekat dengan alis yang terangkat.

"Atas dasar apa kalian pindah sekolah?" tanya Erick kepo.

Kyla dan Karin saling pandang sejenak lalu tersenyum.

Mereka berdua melihat kearah Kiara yang sedang menerima suapan dari Finn.

"Kita kan mau nemenin Kiara, kak. Gue gak mau jauh dari Kiara setelah ini," jawab Kyla dengan senyuman tulus.

"Hooh, Ara kan sahabat kita berdua dari kecil, yakan, Ra," sambung Karin sembari menatap kearah Kiara.

Kiara langsung menoleh, ia langsung tersenyum. Kiara terharu mendengar penuturan dari kedua sahabatnya.

Ia sangat bahagia karna sudah mengenal Kyla dan Karin.

Kiara mengangguk menyetujui ucapan Kyla dan Karin.

Finn menatap Kiara, lalu tersenyum.

"Kamu istirahat ya, Ra," ucapnya lembut.

Kiara menatap Finn dan membalas senyum. Hatinya menghangat mendengar perkataan lembut dari cowok disebelahnya.

Kiara mengangguk. Tak lama ia terpejam dan mengarungi mimpi.

Finn masih setia mengelus lembut surai Kiara.

Sion, Erick, Karin dan Kyla hanya bisa melongo melihat Finn dan Kiara.

"Haduh, jiwa jomblo gue meronta-ronta," Sion mengelus dadanya sabar sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

Erick yang berada di sebelahnya mengangguk setuju, "Baru kali ini gue liat manusia es mencair,"

Finn menatap tajam kearah kedua sahabatnya itu.

Yang di tatap tajam hanya nyengir dan balik menatap Finn dengan tampang tak berdosa.

Finn mendekat kearah Sion dan Erick. Ia tak ingin mengganggu tidur nyenyak Kiara.

Sedangkan Kyla dan Karin menuju sofa dan memainkan ponsel mereka.

"Enak bener lu bisa bolos," Sion mendengus.

Finn hanya diam tak berniat menanggapi.

Finn memilih menyandarkan punggungnya pada dinding dan memejamkan kedua matanya.

"Lo kemana aja kemarin kemarin? Sekolah kagak, kagak bisa di hubungin. Huh, kesel gue sama lo," Sion menatap kesal Finn.

Finn membuka matanya dan menatap datar kearah Sion dan Erick.

"Dirumah," jawab Finn singkat.

"Dirumah? Yakin? Bukan jalan sama tu.."

Ucapan Sion berhenti menyadari tatapan tajam seolah ingin menerkamnya sekarang juga dari mata Finn. Aura menyeramkan hinggap di sekeliling Sion.

"Ehehe, kita keluar aja cari tempat aman," Sion menggaruk tengkuknya.

Erick mengangguk setuju.

Erick melihat kearah Kyla dan Karin yang masih sibuk dengan ponselnya.

"La, Rin, kita bertiga keluar sebentar, kalian berdua jangan kemana-mana oke," titah Erick.

Kyla dan Karin menatap kearah Erick dengan bingung.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang