Bagian 48

519 35 2
                                    

HappyReading ❤

.
..
.
..
.
.
..

Setelah selesai makan malam, Finn mengajak sang kakak keluar.

Jika di ingat-ingat, kapan terakhir mereka jalan berdua sebagai kakak adik? Sangat jarang.

Finn memilih mengendarai mobil, mobil itu milik Fany.

Di sepanjang perjalanan Fany terlihat menggerutu.

"Kalo kayak gini, sama aja gue yang rugi," Cibirnya.

Finn menoleh sekilas. "Yaudah, puter balik aja," jawabnya enteng.

Fany menatap tajam Finn. "Setelah hampir setengah jalan lo ngajak balik? Gue gorok juga lo, dek!"

Finn menggelengkan kepalanya, merasa pusing menghadapi sikap Fany. Untung saja Fany bukan pacarnya, tapi menjadi adik dari seorang Fany yang banyak banget maunya, juga agak memenatkan dirinya.

Finn tak membalas perkataan Fany, karna jika ia menjawab, Fany pasti punya seribu kalimat untuk membalasnya.

Keduanya tiba di Indomaret yang jaraknya agak jauh dari rumah mereka, itu permintaan Fany.

Keduanya turun dan memasuki Indomaret itu secara bersamaan.

Fany langsung menuju rak yang menyediakan berbagai macam snak. Ia mengambil banyak snak keripik yang berbahan dasar kentang dan menaruhnya di keranjang yang ia bawa.

Finn yang melihat hal itu menghela nafas, isi dompetnya juga sepertinya sama.

Finn juga ikut mengambil beberapa snak, lalu setelah selesai keduanya menuju kasir.

Finn menunggu di depan kasir, menunggu kasir tersebut memeriksa harga snak-snak itu. Sedangkan Fany, ia meninggalkan Finn menuju tempat minuman dan mengambil beberapa susu kotak lalu kembali lagi ke kasir.

Setelah membayar, Finn dan Fany langsung keluar dari Indomaret tersebut menuju mobil Fany.

Di dalam mobil, Fany melihat kearah pergelangan tangannya. "Masi jam setengah delapan, ke taman dulu, kuy," ajaknya.

Finn mengangguk singkat menyetujui permintaan Fany.

Finn menjalankan mobil milik Fany menuju taman yang berada tak jauh dari sana.

Keduanya turun dari mobil ketika sampai di taman tersebut.

Fany membawa susu kotak yang tadi ia beli.

"Mau gak, Dek?" tawarnya pada Finn.

Finn melihat kearah Fany, ia mendekat dan mengambil susu kotak rasa strawberry dari tangan Fany.

Keadaan malam tak membuat taman itu sepi, ada beberapa pasangan yang lalu lalang disana.

Semua itu tampak di mata Finn dan Fany.

Finn dan Fany akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar taman tersebut.

Banyak pasangan yang lalu lalang menyita perhatian keduanya.

"Lo gak mau punya pacar, Kak?" tanya Finn.

Fany yang saat itu sedang asik meneguk susu kotak rasa strawberry sembari memperhatian pasangan-pasangan di sekitarnya, langsung menoleh kearah sang adik.

Sebuah pertanyaan yang menurutnya sedikit jenaka.

Fany menggelengkan kepalanya.

Satu alis Finn terangkat, ia menatap sang kakak menunggu penjelasan. "Why?"

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang