Ara'Finn

Bagian 18

Sebelum membaca, ada baiknya tinggalkan Vote terlebih dahulu, ya.☺

Happy Reading😘

*
*
*

"Kak Finn, ini udah malem, loh. Kakak pulang aja, Kakak kan besok sekolah," suruh Kiara.

Finn hanya diam tak menganggapi, tapi fokus matanya tetap mengarah pada Kiara.

Entah sudah beberapa kali Kiara menyuruh Finn pulang, namun Finn tetap keukeuh untuk tetap berada disamping Kiara.

Sion, Erick, Kyla, dan Karin telah pulang sejak tadi.

Kiara menghela nafas kasar, Finn tetap keras kepala seperti dulu.

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Mara mendekati dua remaja yang sejak tadi berdebat itu, lebih tepatnya yang satu sibuk menyuruh dan yang satunya lagi hanya diam membisu.

Mara memegang bahu Finn.

"Finn, sebaiknya kamu pulang dulu, ya. Biar tante yang jagain Kiara, besok juga kan kamu sekolah," ucap Mara mencoba memberi pengertian pada sahabat dari anaknya itu.

Finn menghela nafas sebentar, lalu ia berdiri dari kursi.

Finn menatap Mara, "Baik Tante, Finn titip Kiara, ya."

"iya, Finn," jawab Mara dengan senyum.

Pandangan Finn beralih pada Kiara, Ia memejamkan mata sejenak lalu tersenyum.

"Kalo gitu kakak pulang dulu. Kamu istirahat, ya." Finn membelai surai Kiara sejenak.

Kiara mengangguk dan membalas senyum, "Iya kak, hati-hati di jalan, jangan ngebut."

"Iya."

Finn melangkah keluar setelah menyalimi Mara.

Kiara terus melihat ke arah Finn sampai punggung itu menghilang.

Mara tersenyum melihat keponakannya itu.

"Kamu masih sayang sama Finn, ya?" tanya Mara seketika.

Kiara menatap Mara salah tingkah, "Ee, itu.. ehm, Anu.."

Kiara menggaruk pipinya yang tak gatal.

Mara terkekeh, "Mami tau kok, Sayang."

Mara berjalan mendekat,mengelus surai Kiara dengan lembut.

"Mami harap kamu sama Finn bisa bersama sampai nanti ya, sayang."

Kiara dengan cepat mengangguk dan tersenyum.

"Makasih ya, Mi."

Mara hanya mengangguk mengiyakan.

"Mi, om Raka mana?"

"Om nya kamu lagi ada urusan mendadak di Bandung, sayang. Mungkin 2 hari lagi baru pulang," jawab Mara.

Kiara mengangguk mengerti.

~oOo~

Pagi ini, seperti biasa, Finn menjemputnya Rena dirumahnya.

Dan seperti biasa juga Rena langsung menghampiri Finn dengan senyumnya.

"Pagi, Finn."

Dan seperti biasa juga, Finn tidak membalas sapaan Rena.

Rena tetap mempertahankan senyumnya.

"Makasih ya, karna kemarin udah jenguk aku," ucap Rena.

"Kamu mau masuk dulu, gak? Mama aku masak enak loh," tawar Rena.