Bagian 13

1.2K 53 7
                                    

Haiii..Haii..Hai..

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selamat pagii, salaam enam agama🙏🙏

Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih untuk kalian yang udah mau baca ceritaku😘, gak nyangka banget kalo cerita ini bakal ada peminatnya😊.

Nah berhubung hari ini, Minggu, 10 Januari 2021, adalah hari yang spesial untuk aku. Dan ternyata, hari ini juga hari yang spesial untuk cerita ini😍.

Hari yang mungkin kalian tunggu-tunggu hihi😁

Disini tidak ada unsur kesengajaan, ini murni. Sebenarnya part ini mau aku publis kemarin, tapi karna spesial, jadi aku publis hari ini, hehe.

Bagi aku, hari ini dan part bagian ini, sangat-sangatt-sangattt Spesial bangettttttttt.

Harapan aku untuk kedepannya, semoga cerita ini dan cerita aku yang lainnya bisa sampai titik akhir yaitu Tamat. Dan semoga peminat nya bisa bertambah, Aamiinn🤲
Karna mempunyai peminat cerita itu adalah Anugrah bagi kami (Penulis).

Mungkin ini kata-kata aku terlalu panjang, hehe. Cuman mau numpahin disini aja, juga buat kenang-kenangan di 10 Januari.😁

Wassalam mu'alaikum Wr. Wb

Oyyaa, Selamatt membaca...
Jangan lupa tinggalkan jejak👣

*

*

*

*

Terpaan angin membawa kesejukan menghampiri mata indah yang perlahan membuka kedua matanya.

Merasakan kelembutan angin yang menghampirinya.

Rambut hitamnya berterbangan diikuti oleh irama angin yang membawanya.

Kaki yang mengayun melingkupi suasana hatinya.

Senyuman tulus terbit dari bibirnya.

"Cepat bangun, Sayang."

Perkataan dari sosok laki-laki yang sangat ia idolakan mengalun lembut di telinganya.

Berulang kali ia mendengar seruan laki-laki itu dan berniat menghampirinya namun kakinya enggan untuk meninggalkan tempat ia berpijak saat ini.

Tempat keluarganya berkumpul.

"Sayang,"

Panggilan lembut itu mampu membuat ia menoleh.

Senyuman manis terbit dari bibir mungilnya.

Ia turun dari ayunan yang sedari tadi di dudukinya dan menghampiri suara lembut itu.

Manik mata coklat itu menatap wanita kesayangannya dengan senyum bahagia. Ia langsung berhamburan memeluk wanita itu.

Ternyata wanita itu tak sendiri, di belakangnya terdapat 2 orang laki laki yang berjalan mendekat kearahnya dan wanita itu dengan senyuman tulus.

Gadis itu tak ingin melepaskan pelukan hangat sang wanita.

Namun wanita itu melepaskan pelukan mereka dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang