Bagian 34

717 36 18
                                    

HappyReading ❤
Semangat untuk hari ini 😘

.

Kiara berjalan sendirian di koridor menuju kantin.

Sebelumnya ia sempat ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku pelajaran sedangkan kedua sahabatnya telah duluan menuju kantin.

Koridor masih bisa di bilang sepi, karna kelasnya tadi jam kosong dan alhasil ia berjalan ke kantin saat jam pelajaran akan berakhir 40 menit lagi.

Okeh, jangan tanya kenapa Kiara dan kedua sahabatnya berani keluar kelas saat KBM berlangsung, ini demi perut. Dan mereka hanya bisa berdoa semoga tak bertemu dengan guru piket yang bertugas hari ini.

"Tolong.."

Kiara menghentikan langkahnya setelah mendengar suara dari arah toilet.

"Siang bolong gak ada hantukan?" tanyanya pada diri sendiri.

Oh ayolah, jangan buat suasana seperti di pilem pilem horor.

"Bukain kak, tolonggg.."

Karna merasa kasian dan penasaran, Kiara memutuskan mendatangi sumber suara.

Ia masuk ke dalam toilet yang sepi.

Namun suara tawa yang menuju kearahnya membuat Kiara langsung bersembunyi di balik tembok.

Samar-samar ia mendengar percakapan beberapa orang yang berjalan kearah luar.

Mereka tertawa.

"Setelah ini dia gak akan berani macam-macam lagi, Tha," ujar salah satu dari mereka.

"Gue harap sih, gitu. Huhf, akhirnya tersingkir juga satu kecoa yang berani deketin Finn. Nah, sekarang tinggal si murid baru."

"Kita tinggal tunggu kapan tanggal mainnya."

Para cewek yang berjumlah 3 orang yang sama sekali tak Kiara kenal berlalu meninggalkan toilet.

Setelah di rasa aman, Kiara keluar dari persembunyiannya.

Kiara menatap bingung kearah pintu keluar.

"Apa maksud mereka?"

"Tolong.."

Suara lirihan dan tangisan mengalihkan perhatian Kiara.

Kiara langsung mendekati salah satu pintu toilet.

"Hei, lo baik-baik aja?"

Kiara mengetuk pintu toilet yang terdengar suara minta tolong dan tangisan tadi.

"Hiks-hiks, tolong gue," tangisnya.

Kiara mencoba membuka knop pintu, namun nihil, pintu tersebut terkunci.

"Aduhh, ke kunci lagi," panik Kiara.

Ia melihat kesana-kemari berharap ada yang bisa ia lakukan dengan sesuatu yang ia temukan.

Namun sekali lagi tak ada hasil.

"Sebentar, ya. Gue cari kuncinya dulu, sabar ya,"

Kiara langsung meninggalkan area toilet walaupun belum mendengar jawaban dari dalam toilet.

Dirinya panik, ia pernah melihat seseorang yang terkunci dari dalam toilet dulu saat ia masih kecil. Dan nyawa orang itu tak tertolong.

Kiara takut hal itu terjadi lagi, dan ia sama seperti dulu, tak bisa menolong orang itu. Ia tak ingin hal itu terulang lagi.

Kiara menyusuri koridor yang masih tampak sepi, ia semakin panik karna tak menemukan seseorang yang bisa menolongnya.

"Kak Finn," teriak Kiara setelah menemukan Finn berjalan seorang diri di koridor.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang