Bagian 51

560 23 2
                                    

HappyReading

.
.
..
.
.
.
.

.
..
.

Selang hampir 30 menitan, ketiganya kembali lagi.

Siapa mereka? Mereka adalah para cowok-cowok yang baru saja mengantar para ceweknya pulang.

"Kalian nginep disini?" tanya Erick.

Bukan karna ingin mengusir kedua sahabatnya, tapi ini perihal,  siapa tuan rumah dan siapa tamunya.

Erick baru saja sampai dirumahnya. Namun, ia menemukan 2 motor milik kedua sahabatnya yang sudah terpakir rapi di bagasi rumahnya.

Bahkan, kedua sahabatnya itu saat ini sedang rebahan dikamar dan di atas kasur miliknya.

Sion dan Finn melihat kearah Erick yang baru saja membuka pintu kamar.

"Jelas, dong. Kan lo yang bilang tadi," jawab Sion.

Erick mengangguk tanda mengerti. Ia memasuki kamar miliknya dan segera melepas jaket yang ia kenakan. Setelahnya ia duduk diatas kursi yang ada didekat meja belajar.

"So, mau gibah apa kita?" Erick melihat kearah para sahabatnya secara bergantian.

Tapi kini ke empat mata melihat kearah Finn.

Finn yang ditatap dengan tatapan menunggu dari kedua sahabatnya menghela nafas pelan.

"Gimana?"

"Ada beberapa hal yang udah gue rencanain, dan gue butuh lo berdua." Finn menatap Sion dan Erick secara bergantian.

Sion dan Erick juga saling tatap secara bergantian, memberikan kode dengan kontak mata.

Sion mengangguk. "Oke, apapun itu, gue pasti siap bantu."

"Kabarin aja, kapan lo butuhin kita berdua," sambung Erick.

"Thanks."

~oOo~

Hari Senin yang cerah. Hari ini Kiara berangkat bersama Sion ke sekolah karna Sion yang memaksanya semalam.

Namun, Kiara hampir saja telat karna abangnya itu.

Sion tadi saat subuh pulang pukul 05.00 Wib. Namun, setelah sampai kamarnya, Sion langsung tidur. Dan hal ini menyebabkan Kiara dan Sion berangkat pukul 06.30 Wib, padahal upacara bendera di mulai pukul 06.45 Wib.

"Kalo sampe Ara kena hukum, Abang yang salah!"

"Iya-iya, bawel. Buru ke kelas sana."

Dengan wajah tertekuk, Kiara langsung meninggalkan Sion di parkiran, ia segera menuju kelasnya karna 5 menit lagi upacara akan dimulai.

Kiara melangkah cepat di koridor. Suasana siswa-siswi yang sedang memakai topi di koridor dan menuju lapangan membuatnya semakin panik.

Akhirnya ia sampai juga di kelasnya, Kiara segera menuju mejanya untuk meletakkan tas dan mengambil topi SMA miliknya.

"Ra, lo telat?"

Suara milik teman sebangkunya mengagetkan dirinya.

"Eh, Vi. Iya nih, Ara telat."

Novi langsung menuju mejanya untuk mengambil topi miliknya yang lupa ia bawa.

"Novi dari mana?" tanya Kiara sembari menutup tasnya.

"Kantin, gue lupa bawa topi makanya balik ke kelas. Yuk, buru, udah pada baris yang lain."

Kiara mengangguk. Sebelum melangkang, Kiara melihat kearah meja tempat duduk Kyla dan Karin. Masih kosong.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang