Bagian 22

904 39 4
                                    

HappyReading😁

🍏🍏🍏

"Ara, I'm combackk.."

Yang sedang bersantai didalam ruangan langsung menatap ke arah teriakan cempreng berasal.

Ia tersenyum setelah mengetahui siapa yang datang.

"La, inget ini rumah sakit. Kalo mau jadi tarzan, minggat sono ke hutan!" cibir Karin dengan sembari menutup kedua telinganya.

Karin berjalan mendekat kearah Kiara menjauhin Kyla.

"Dih, biarin. Sirik bilang lu!" balas Kyla.

Kiara tersenyum melihat kedua sahabatnya dari kecil itu datang.

"Wa'alaikumsalam" ucap Kiara.

"Eh, sampe lupa hehe, Assalamu'alaikum Ra" ucap Karin.

"Wa'alaikumsalam"

Karin melangkah lebih dekat kearah Kiara.

"Nih, gue bawain kesukaan lo, yang serba matcha."

Kiara menerima pemberian Karin dengan senyum. "Makasih, ya."

Kyla duduk dikursi yang ada di samping ranjang tempat Kiara membaringkan tubuhnya dengan melipat kedua tangannya kesal.

"Ra, ketaman yuk. Lo boleh kan keluar?" ajak Karin.

"Boleh kok. Gue juga bosen disini terus," jawab Kiara.

Karin mengambil kursi roda yang ada di sudut ruangan. Kiara bergegas mendudukkan dirinya dan berniat turun dari ranjangnya.

"Eitss, lo itu masih lemes, Ara. Jangan di paksain."

Dengan sigap Karin menangkap tubuh Kiara yang hampir goyah dan membantu Kiara duduk di Kursi roda.

"Makasih ya, Rin."

Karin mengangguk mengiyakan ucapan Kiara.

Karin bersiap mendorong kursi roda yang ditumpangi Kiara.

"Lo gak mau ikut, La?"

Kyla yang masi kesal dengan sahabatnya itu tetep berdiri dan mengikuti Karin yang sudah mendorong kursi roda yang di tumpangi Kiara.

~o~

Mereka sampai di taman yang tak jauh dari rumah sakit.

Cuaca sore ini tidak terlalu panas.

Karin masih mendorong kursi roda Kiara di ikuti oleh Kyla.

Kiara mengehela nafas menikmati udara sejuk ditaman itu. Angin bertiup menerbangkan rambutnya yang tergerai.

Wajah imutnya di hiasi dengan senyuman manis.

Betapa indahnya pemandangan didepannya.

"Gue kelaman tidur kali, ya," ucap Kiara di sela-sela senyumannya.

Karin memberhentikan langkahnya juga dorongannya. Kyla juga ikut berhenti.

"Emang. Lo emang kelamaan tidur," ucap Karin.

"Iya, untung lo gak lupa sama kita, Ra," sambung Kyla.

Kiara tersenyum penuh arti. Bagaimana ia bisa lupa dengan kedua sahabatnya ini? Setiap mereka menjenguk Kiara sebelum Kiara sadar aja mereka sering mengajak Kiara yang masih terpejam mengobrol dan Curhat.

"Mana bisa gue lupain 'Duo K' nya Ara ini."

"Ihh, so sweetttt dehh," heboh Kyla.

Karin dan Kiara tertawa melihat tingkah Kyla.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang