Bagian 5

1.6K 59 2
                                    

Kembali lagi ke SMA Rajawali yang selalu ramai.

Iyalah kan sekolah :v

Rena dan Citra berjalan dari parkiran menuju koridor kelas diselingi dengan perbincangan.

"Novel terbaru bakalan rilis bulan ini nih. Gue gak sabar banget," oceh Citra.
"Pemainnya ganteng tau, dan katanya mau di filemin."

Rena hanya menjadi pendengar setia. Yap ia tak perlu membaca novel, karna sahabatnya yang selalu menceritakan padanya tentang novel-novel keren.

"Ganteng di dunia novel! kayak Finn dong gantengnya di dunia nyata."

Citra memandang malas Rena, "Lo mah. Gak pagi, gak siang, gak malem, Finn-Finn-Finn-Finn-Finn teros, padahal dia gak mikirin lo."

Jleb..

"Ah, elu mah. Suka matahin semangat orang aja dah," kesal Rena.

"Ya, lagian. dah sering di tolak masih aja ngarep lo!" cibir Citra.

"Ihh, kan gue dah cerita sama lo kalo Finn ada perubahan ke gue!" keukeuh Rena.

"Halah, palingan juga karna kasian doang gak lebih."

"Auk ah, terserah lo aja."

Rena dan Citra sampai di koridor.

Banyak pasang mata yang melihat kearah keduanya dengan berbagai tatapan.

Ada tatapan kagum, sinis, jijik dan masih banyak lagi.

"Masi pede banget sih dia, jijik gue."

"Tu muka terbuat dari apaan dah, gak ada malu-malu nya, udah ditolak terus masi aja ngarep."

"Titisan lonte tuh."

"apa sih jijik gue!"

"kak Rena cantik kok, tapi kok kak Finn nolak dia terus ya?"

"Gak diajarin emaknya apa ya, dia. Atau segitu gak laku nya sampe-sampe terus ngejar-ngejar Finn."

"itu si Citra gak jijik apa sama tu lonte?"

Bla bla bla..

Tangan Citra terkepal, ia sudah bosan mendengar ocehan-ocehan yang mengatakan tentang Rena.

Sedangkan Rena hanya bisa menahan, ia tak ingin menimbulkan masalah.

"Udah Cit, gak usah didengerin. Gue gak papa kok," lirih Rena sembari mengelus bahu Citra.

Citra mengambil nafasnya perlahan.

"Tapi gue gak betah Ren denger lo dikatain mulu!" ungkap Citra.

Rena memaksakan senyumnya.

"Udah, gue gak papa kok. udah biasa juga kan,"

Citra menghela nafas lagi, "Coba deh, Ren. Lo coba ngelupain Finn. Lo itu cantik, baik Ren, lo gak pantes di sia-sia in terus kayak gini!"

Rena tersenyum, "Gue gak bisa, Cit. Hati gue cuman buat Finn. Gue udah coba, tapi selalu gagal."

"Coba sekali lagi, Rena, pake niat yang serius. Kalo lo terus terusan ngejar orang yang gak mau buka hati untuk lo, itu percuma banget tauk. Banyak cara kan udah lo lakuin buat taklukin hatinya Finn,  tapi tetep aja gak ada yang mempan!"

Rena menghela nafas, ucapan Citra memang benar. Bukan bukan, ucapan  Citra memang benar semua.

"Lo bener, Cit. Gue terlalu menuhankan Cinta kayaknya. Udah Satu tahun, tapi tetep aja gak ada perubahan. Kayak nya gue lebih baik mundur deh."

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang