Bagian 39

680 29 4
                                    

HappyReading❤

.
.
..

.
.

"Kak Finn," panggil Kiara. Kiara mendekat kearah Finn yang berada 1 meter di depannya.

Finn memelankan laju jalannya agar Kiara sampai di sampingnya. Jujur, Finn masih merasakan emosi akibat perlakuan Sion pada Kiara. Namun, ia mencoba memendamnya.

Sekarang mereka sedang berada di luar kantin, setelah menyelesaikan makan.

Finn sedikit menunduk, melihat Kiara yang lebih pendek darinya. "Ada apa?"

Kiara menatap Finn, ia tersenyum. "Ehmm, nanti kak Finn bisa gak nemenin Ara ke toko buku? Ada buku yang mau Ara beli."

Finn nampak berfikir sejenak. Di satu sisi, ia ingin sekali mengantar gadisnya ke toko buku. Tapi, disisi lain, ia tak bisa.

Finn menghela nafas sejenak. "Maaf, Ra. Kakak gak bisa nemenin kamu. Mungkin lain waktu."

Terlihat ekspresi kecewa dari wajah Kiara. Namun, ia mencoba mengerti. "Yaudah deh, Kak."

Finn menghentikan langkahnya, dan langkah Kiara pun ikut terhenti. "Heii,"

Kiara otomatis langsung menatap Finn.

Finn tersenyum kecil lalu mengusap kepala Kiara dengan lembut.

Keduanya bertatapan agak lama.

"Maaf, ya. Kakak gak bisa nemenin kamu hari ini, Ra."

Kiara bales tersenyum. Ia kira kenapa, ternyata Finn mengucapkan hal yang sama.

"Iya, Kak. Gak papa, bisa lain waktu kok, Kak." ujar Kiara dengan senyuman manisnya.

"Ayo Kakak anter ke kelas."

~oOo~

Dan ya, alhasil sekarang Kiara pergi bersama kedua sahabatnya. Mereka sekarang menuju salah satu gramedia yang tak jauh dari tempat tinggal ketiganya.

Di sepanjang perjalanan, mereka bertiga hanya mengobrol ringan saja, tak seheboh biasanya.

Jujur, Kiara di sini melihat ada yang berbeda, terlebih lagi Kyla.

Kiara diam-diam memperhatikan Kyla yang duduk di samping Karin yang sedang mengemudi.

Kyla tampak lebih banyak diam. Padahal biasanya cewek itulah yang paling ribut.

"Ra, lo mau nyari novel yang kayak mana nanti?" tanya Karin tanpa mengalihkan fokusnya dari jalanan di depannya.

Kiara memalingkan wajahnya dari Kyla, ia menatap Karin dari arah belakang. "Ehm, kayaknya Ara pengen nyari yang tentamg makhluk mitologi, deh. Kayaknya ceritanya seru banget."

"Wahh, boleh tuh, Ra. Gue juga lagi bosen baca cerita remaja, nih. Ntar kalo lo udah kelar baca, gue pinjem, ya." Karin antusias melihat kearah Kiara sebentar setelah itu ia kembali fokus menatap jalanan di depanya.

Kiara yang melihat ke antusiasan dari Karin sejenak melupakan tentang Kyla. Ia terkekeh. "Boleh dong."

"Yeeyy." Karin tersenyum senang mendengar jawaban dari Kiara.

"Kalo lo, La. Lo mau cari novel yang kayak gimana?" tanya Karin sembari menoleh kearah samping tepat di mana Kyla sejarang berada.

Tapi Kyla tak menjawab. Cewek itu asik dengan pemandangan di luar jendela.

"La?"

"...."

"Kyla."

"...."

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang