Bagian 33

838 35 10
                                    

HappyReading 😘

🐰🐰🐰

Finn menarik tangan Kiara menjauh dari koridor menuju parkiran.

"Aww kak, sakit," rintih Kiara.

Finn yang mendengar itu langsung melepaskan cekalannya.

Finn menatap datar Kiara.

"Jangan deket-deket cowok tadi," ucap Finn dingin.

Kiara mengerjapkan kedua matanya lalu menatap Finn dengan tatapan bingung.

"Kenapa?"

"Jangan deket-deket sama cowok lain, terlebih cowok tadi." ucap Finn sekali lagi.

"Maksud kakak apa?" tanya Kiara semakin bingung.

"Ara gak boleh deket sama cowok selain kakak!" tegas Finn.

Alis Kiara terpaut. "Jadi, Ara gak boleh deket juga sama bang Sion? om Rusdi?"

"Selain itu, Ra. Udah ayo pulang."

~o~

"KIARA LO DI DALEM, KAN! BUKAIN PINTU DONG!!"

"Astagfirulloh,"  Kiara terpelonjak kaget.

Ia langsung loncat dari atas tempat tidurnya dan langsung membukakan pintu.

"Eemm.. emm.."

"Brisik banget sih lo, Rin, yaampun! Kita lagi di rumah orang, tauk!" kesal Kyla sembari membekap mulut Karin.

Karin berusaha melepaskan tangan Kyla dari mulut nya.

"Yee, biasa aja, dong! Biasanya juga lo kayak gitu di rumah gue," cibir Karin.

"Yakan beda, ini—" perkataan Kyla terputus.

"Iya, tau. Ini rumah calon mertua lo, iya kan, makanya beda."

Karin cekikikan, lalu ia langsung loncat masuk kedalam kamar Kiara.

"Nyebelin banget sih, lo!!"

Sedangkan Kiara hanya diam melihat pemandangan di depan kamarnya itu.

Kyla dan Kiara menyusul Karin yang sudah merebahkan diri didalam kamar.

"Kalian apa-apaan, si! Dateng ke rumah orang teriak-teriak. Kaget tauk!" kini Kiara yang kesal. Ia belum sempat mengutarakan isi hatinya yang sedang kesal karna kedua sahabatnya terus saja bicara.

Karin dan Kyla langsung menatap Kiara.

"Tau tuh si Karin," sindir Kyla kesal.

Karin hanya menampilkan wajah tak berdosanya. "Ya maaf deh, hehe. Btw gue pengen ngemil, nih. Ambilin dong, Ra."

Berasa nyuruh babu...

"Mager, ah," tolak Kiara.

"Yah, Ra, lo tega amat dah sama tamu," melas Karin.

Kiara pasrah. "Huhh, ekspresi Karin menjijikkan."

Kiara turun dari kasurnya dan berjalan kearah dapur.

Bwahahahaha...

Bukan Kiara dan Karin,melainkan Kyla yang tertawa ngakak.

"Gue setuju sama lo, Ra," Ucap nya di sela-sela tawa.

"Paan lo, ngikut aja!" kesal Karin.

Kiara tak menggubris kedua sahabatnya.

Ia langsung turun kebawah untuk mengambil air minum dan beberapa cemilan yang ada di dapur.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang