Bagian 3

1.6K 64 4
                                    

Tok.. Tok..

"Siapa?" tanya Finn dari dalam kamar.

"Gue sama Sion," jawab orang yang ada di balik pintu kamar Finn.

"Gue buka ya," teriak Sion.

"Hm."

Finn kembali fokus pada game online yang ia mainkan.

Erick dan Sion masuk kedalam kamar Finn dan menemukan pemilik kamar yang sedang menyender dan fokus pada game yang ada di tangannya.

Erick dan Sion langsung menuju tempat ps milik Finn dan menyalakannya.

"Ps kuy, Finn." ajak Sion.

"Duluan." suruh Finn, Finn masih fokus dengan game nya.

"Oke."

Sion dan Erick memainkan ps milik Finn berdua.

Finn telah selesai dengan game nya, ia duduk di sudut kasur memandang kedua sahabatnya.

"Ngapain lo berdua kerumah gue?"

Erick dan Sion menoleh kearah Finn lalu kembali fokus dengan game yang ada di ps yang sedang mereka mainkan.

"Main lah," jawab Sion.

"Lama gue gak kesini, kangen sama kamar lo." jawab Erick.

Finn memutar bola mata.

"Gue turun bentar, ambil minum." pamit Finn.

"Jangan lupa sama cemilan nya Finn, yang banyak. Gue tau lo anak holkay." teriak Sion.

Finn tak memperdulikan itu.

Finn berjalan kearah dapur, ia membuka kulkas mengambil beberapa minuman kaleng dan beberapa roti lalu kembali menutup kulkas itu.

Finn mengambil beberapa jajanan bungkusan yang ada di dalam lemari.

Ia menaruh semua makanan dan minuman itu di nampan dan membawanya.

Sampai di anak tangga pertama, suara mengintrupsi datang dari orang yang baru saja bersimpangan dengannya hendak kedapur.

Fany menaikkan sebelah alisnya, "Niat mau ngurung diri dikamar lo dek? Bawak makanan sebanyak itu!"

Finn menoleh kearah kakaknya, "Gak, buat makanin temen."

Fany terkekeh, "Ah, lo mah. Kapan berubahnya sih!"

Finn tak menggubris Fany, ia melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

"Eh Btw, Erick sama Sion tambah cakep aja ya, gue gebet boleh gak?" teriak Fany.

"Nama lo gue coret dari KK!" jawab Finn.

Dibawah sana Fany sudah tertawa ngakak berhasil mengerjai adiknya itu.

Meski sifat Finn berubah namun ia tetap saja Finn yang tak ingin kedua sahabatnya jadi kakak iparnya.

Finn masuk kedalam kamarnya dan menaruh nampan itu di atas lantai.

Erick menatap sebentar ke arah Finn.

"Ngapa lo? Di jailin kak Fany ya," kekeh Erick.

"Hm."

"Eh, Finn. Btw kak Fany gak berubah ya, tambah cantik malahan." ucap Sion dengan senyum.

"Cantik mata lo katarak!" kesal Finn.

"Etdah, beneran cantik kalik, yakan Rick."

Erick hanya terkekeh.

"Terserah, lo!" Finn membanting dirinya di kasur.

Ara'FinnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang