Hari demi hari berlalu dan tak terasa kini sudah memasuki minggu terakhir anak IPS 2 untuk latihan band. Mereka benar benar memanfaatkan waktu latihan mereka yang tersisa agar bisa menampilkan penampilan yang terbaik.
Walaupun tak bisa dipungkiri pembagian kelompok yang diambil acak membuat para anggotanya kadang tak akur.
"Kala ku pandang kelip bintang nan jauh di sana~ hiyaaa!"
Pletak!
"Adaw, sakit woy!" Protes Eve yang dijitak kepalanya oleh Aya.
"Kita mau kontes musik band, bukan tik tok, joget gak jelas mulu lo dari tadi," ucap Aya menyodorkan stik drum pada Eve.
Eve menerima stik tersebut dengan kasar, lalu mengadu pada Cindy yang sibuk pada gitarnya.
"Makbos, anakmu ini abis dijitak sama nek lampir, belain dong~" rengeknya minta tolong.
Cindy hanya melirik malas pada Eve. "Udah deh gak usah ribut, waktu kita tinggal dikit lagi jadi tolong jangan buang buang waktu," ucapnya datar membuat Eve semakin cemberut.
"Jiah haha rasain lo bocah! Udah kuy latian lagi, gak usah drama lo."
Ketiganya pun kembali pada posisi masing-masing, Cindy pada gitar, Eve pada drum serta Aya pada bass. Ketiganya melirik pada satu lagi teman kelompok mereka yang tengah sibuk menatap satu persatu kukunya yang berwarna tersebut.
"Ekhem! Uhuk hoek!"
Cindy dan Aya tertawa melihat tingkah Eve yang berpura pura batuk bahkan sampai seperti ingin muntah, cara Eve berhasil menarik perhatian Michelle.
"Ih jorok banget sih lo, mending keluarin dulu iyuh." ucap Michelle bergidik.
"Heh, lo aja yang keluar, kalo kerjaan lo cuma mandangin kuku lo yang kayak toko cat tembok itu!"
"Apaan sih, bilang aja lo iri sama gue, tangan lo kan kapalan."
Eve berdiri dari duduknya hendak memaki Michelle namun dicegah oleh Cindy.
"Udah ip gak usah diladenin. Mending kita makan dulu deh biar gak emosi, pesenan gue udah dateng," ucap Cindy yang menunjukkan layar ponselnya.
"Wah mantul betdah makbos," balas Eve menampilkan jempolnya.
Cindy pun turun mengambil pesanannya dan tak lama kemudian ia kembali dengan banyak makanan. Michelle hanya melirik dalam diam melihat Eve Cindy dan Aya yang asik tertawa sambil menyantap makanannya.
"Chel lo gak mau?" Tawar Cindy yang sadar Michelle hanya diam saja.
"Gak, gak level." balas Michelle cuek, Cindy hanya mengangkat bahunya cuek, ia tak mau lagi ambil pusing tingkah Michelle yang menjengkelkan.
"Gak usah dipanggil makbos, biarin aja sendiri dipojokan biar kesambet sekalian," celetuk Eve yang disambut tawa renyah oleh Aya.
"Sialan!" Maki Michelle dalam hati.
***
"Eh eh stop dulu."
"Kenapa lagi sih Ci Des?" Tanya Tasya kesal, pasalnya ini sudah kesekian kali mereka mengulang lagu yang bahkan baru saja memasuki intro.
"Sorry Sya, gue tadi denger ada yang kurang main deh,"
"Apanya sih Ci?" Tanya Ara yang berada diposisi vokalis.
Desy menanggalkan bass-nya kemudian berjalan ke arah Fiony.
"Fio main gitarnya masih sering salah nih, gimana dong gaes?" Fiony menunduk sebab merasa bersalah, ketiga temannya sudah lancar pada bagiannya masing-masing, namun dirinya malah masih kaku dan sering salah.