Persiapan (a)

922 126 30
                                        

"Jadi gimana?" Tanya Nadse pada seluruh teman sekelasnya.

Semuanya melirik satu sama lain lalu mulai bersuara.

"Terserah kamu aja deh Nads,"

"Huft..." Nadse menghela napasnya kasar, lalu berdiri dari duduknya.

"Guys, ayolah. Gue emang ketuanya, tapi bukan berarti semua ide harus keluar dari gue, dan keputusan juga harus kita buat bersama," ucapnya putus asa.

Bell pulang sekolah sudah berbunyi dua jam yang lalu, dan selama itu pula mereka berdiskusi dan sampai sekarang belum menemukan titik terang, hanya untuk menentukan sebuah tema.

Tema untuk Buku Tahunan Kelas.

Shani berpikir keras, jujur saja sebenarnya ia juga lelah jika harus duduk lebih lama lagi sedangkan satu keputusan pun belum ada yang disepakati. Sebenarnya tadi sebagian dari mereka telah mengeluarkan pendapatnya, namun selalu berujung perdebatan dan banyak yang kurang setuju karena beberapa faktor. Alasannya simpel, salah satunya terlalu ribet dan juga tak suka.

"Gimana kalo..." Semuanya beralih menatap Shani yang mulai bersuara.

"...Temanya color full (?)" Ucapnya ragu.

Nadse tersenyum. "Jadi gimana guys?" Tanyanya lagi meminta pendapat.

"SETUJU...!!!" ucap mereka bersamaan.

Nadse tertawa pelan melihat mereka yang langsung setuju tanpa berpikir panjang, padahal Nadse yakin bahwa mereka belum tentu mengerti sepenuhnya maksud dari tema yang Shani usulkan.

"Emang kalian ngerti maksud Shani tentang tema yang color full gitu?" Tanya Nadse dengan masih tertawa kecil.

"Eh iya juga yak hehe, jadi maksudnya itu gimana Cici Shaneee?" Ucap Eve cengengesan.

Sebelum menjawab Shani menatap Nadse terlebih dahulu, Nadse mengangguk memberi kesempatan dan juga semangat untuk Shani mengemukakan pendapatnya.

"Jadi gini, sebagian dari kalian tadi menolak usulan beberapa tema dengan alasan terlalu ribet dan juga sebagian dari kalian juga gak suka dengan tema yang ada. Nah jadi menurut aku kayaknya lebih baik kita mengambil tema yang simpel tapi tetap kece,"

"Kalian gak suka yang ribet kan? Jadi yaudah sekarang kita mengarah ke tema yang lebih simpel. Tema dari color full ini juga penjabarannya gampang, intinya OOTD dan juga latar kita nanti akan penuh dengan warna. Tapi walaupun temannya penuh warna, OOTD-nya tetap yang kekinian dan juga gak norak," ucap Shani panjang lebar, yang lain terlihat mengangguk setuju.

Anin mengangguk paham. "Oh oke aku ngerti. Jadi OOTD-nya kita sesuaikan lah yah sama umur kita, kita ambil yang sporty dan kece dengan beberapa perpaduan warna dan aksesoris nantinya?" Tanyanya menginterupsi.

Shani mengangguk tersenyum, sepertinya Anin partner yang cocok untuknya melakukan tugasnya nanti.

"Wah keren. Dan dengan tema yang ada, ini juga menandakan untuk kita biar bisa beralih dari masa suram kita dikelas ini, menyambut hari yang lebih cerah lagi, sampai kelulusan tiba," ucap Nadse bermaksud menyindir beberapa temannya yang selama ini berada dikubu yang berbeda dan selalu bersiteru.

Aurel yang merasa tersindir berdehem pelan dan ikut bersuara. "Oke masalah temanya udah fix kan yah? Terus apa lagi yang mesti dibahas?" Ucapnya bertanya.

"Apa kita perlu buat sewa tempat foto studio?" Tanya Gracia kalo ini.

"Guys Bu Viny kan udah bilang, semua ini harus kita lakukan bersama. Jadi kayaknya lebih baik kalo untuk urusan dekor buat latar dan juga fotografer, kita sendiri yang lakuin?" Ucap Shani lagi.

ClassroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang