𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 (45)

2.4K 163 23
                                    

•••

"KAU!"

"Hahaha, sudah lama kita tidak berjumpa ekor sembilan, kyuubi!" Sorak tawa dari makhluk asing atau biasa disebut roh angin.

"H-Heh? Siapa kau! Kenapa kau berada didalam tubuhku?" Heran Menma dengan mata tajamnya.

"Santai saja, aku hanya menyukai sifat amarah mu dan pembangkang mu itu. Bergembira lah karena sekarang aku adalah bagian dari tubuhmu!" Ucap roh angin dengan tersenyum tipis.

"Kurama, siapa dia?" Tanya Naruto dengan datar.

'Dia adalah roh angin, Mikaela. Terakhir kali aku bertemu dengannya saat master masih ada. Tidak kusangka kita akan bertemu ditempat seperti ini!' Kurama memperlihatkan taringnya.

Mikaela tertawa keras, "HAHA! Bahkan taringmu masih sama seperti dulu!"

Naruto dan Menma mengernyitkan kedua alisnya tanda mereka tidak mengerti. "Aku baru tahu jika ada roh angin atau sebagainya!" Batin Naruto.

"Lalu? Mengapa kau tertarik dengan tubuhku?" Heran Menma sekali lagi, aneh sekali bukan tiba-tiba ada roh yang mengaku tertarik dengan sifatnya dan langsung menjadi bagian dari tubuhnya.

"Pertama kali aku melihatmu saat kau berada didalam genggaman Uchiha Nagato. Disitu aku mulai tertarik dengan caramu berbicara padanya. Singkat saja sebelum dirimu aku adalah roh angin miliknya. Namun sekarang aku sudah tidak terikat lagi dengannya!" Tegas Mikaela.

"Tidak terikat? Apa maksudmu!" Dingin Naruto, Mikaela tersenyum miring melihat tatapan dingin Naruto.

"Jadi kau Uchiha Naruto? Bahkan walau aku jauh dari Konoha, namamu terdengar di seluruh penjuru dunia. Sugoi!" Mikaela menatap Naruto dengan taringnya yang tajam.

NOTE : Anggap aja penampilannya kaya mereoleona, yang di anime black clover ya. Tapi ini versi kecilnya.

"Jawab saja pertanyaanku!" Mikaela memutar bola matanya malas, "Dan juga kau adalah orang yang sangat dingin dan memiliki insting yang tajam!" Gumam Mikaela dengan wajah lesunya.

Kurama tertawa kecil, 'Sifatmu sama sekali tidak berubah, Mika!'

Naruto melebarkan matanya, "Apa benar dia Kurama? Kurama? Kurama yang selama ini bersamaku bukan? Ini adalah pertama kalinya ia tertawa sesenang itu!" Kaget Naruto, namun dengan cepat ia menetralkan kembali wajahnya.

"Tidak usah memasang wajah seperti itu, Naruto! Apa kau belum tahu? Bahwa dulu itu Kurama sama seperti anak yang berada disampingmu itu, sangat berisik dan cerewet, HAHAHA!" Tawa Mikaela dengan senyuman taringnya.

'Cih, urushai' Kurama memalingkan wajahnya yang bersemu merah.

"Sebelum melanjutkan topik kalian yang selanjutnya, jawab pertanyaanku sekarang Mikaela! Kau tahu bukan kita sedang berada di dalam posisi perang!" Dingin Naruto.

Mikaela tersenyum miris, "Dulu, aku adalah roh angin ayahmu, Uchiha Kagami!" Naruto melebarkan matanya kaget karena mendengar fakta baru yang belum ia ketahui itu.

"Tapi mengapa aku tidak melihatmu saat aku kecil?" Tanyanya.

"Dengarkan dulu penjelasanku!" Kesal Mikaela yang hanya dibalas dengusan oleh Naruto.

"Dulu, saat kau lahir kedunia ini. Kau sudah dicap ninja terbaik di konoha dimasa mendatang nanti. Kami para roh ditugaskan untuk menjaga dan merawat sosok yang akan kuat dan terbaik dimasa mendatang nanti!"

"Tapi, kau sudah memiliki Kurama pada saat itu. Maka dari itu aku berada didalam tubuh Uchiha Nagato, dimana sebelum dia belum dibunuh!"

"Dia belum mengetahui keberadaanku, namun disaat ia mengerjakan misinya aku membantunya dengan menyalurkan cakra roh ku kepadanya!"

"Namun semakin lama kemudian, dia berubah. Dia menjadi sangat jahat. Ayahmu memang membunuhnya, namun ia berhasil lolos pada saat itu!"

"Disitu adalah dimana aku menjadi membencinya dan tidak menyukai pemuda egois sepertinya. Maka dari itu aku keluar dari tubuhnya!"

"Beberapa tahun kemudian, aku melihat Menma menantangnya, memarahinya, dan berkata kasar padanya!"

"Disitu aku mulai tertarik dengan keberadaanmu nak!" Ucap Mikaela sambil menatap Menma.

"Dan kata ketua roh pada zaman dahulu, ada dua orang yang akan menyelamatkan dunia dari dunia kegelapan yang akan merebut dunia ini!"

"Orang pertama yang aku ketahui adalah kau, Uchiha Naruto!" Tunjuk Mikaela pada Naruto.

"Dan saat aku mengetahui potensi besar mu, kau adalag orang kedua yang aku rasakan!" Tunjuk Mikaela pada Menma.

Mikaela tersenyum hangat, "Kalianlah penyelamat dunia ini dari dunia kegelapan yang akan mendatang!"

"K-kami?" Ucap Menma dengan tidak percayanya.

"Mustahil, kau lihat sendiri bukan? Aku lah yang menghancurkan dunia ini! Bahkan aku yang mendeklarasikan perang!" Ucap Menma dengan nafas berderu.

'Tap!'

Naruto menepuk pundak Menma, "Itu tidak benar, pada saat itu isi pikiranmu dirasuki oleh Nagato dulu!" Ucap Naruto.

"Naruto benar, Menma! Untuk saat ini hilangkan kedua perasaan kalian tentang masa lalu! Selamatkan lah dunia ini! Jika tidak, tidak ada kata lagi untuk masa depan kita!" Ucap Mikaela dengan serius.

"Lalu kami harus bagaimana? Sekaran lawan kita adalah orang yang menyebut dirinya 'ghost' dia bahkan bisa menembus apapun, walau seranganku masih bisa melukai dirinya!" Ucap Naruto.

Mikaela menghela nafasnya, "Hanya ada satu cara untuk mengalahkannya!"

Dengan cepat Naruto dan Menma menatap serius Mikaela, "Apa caranya!" Ucap mereka kompak.

"Tapi aku tidak yak—"

"CEPATLAH!"

"Ha'i! Ha'i. Hanya ada satu cara untuk menghentikannya, yaitu mengorbankan salah satu dari kalian untuk membawanya ke alam baka!"

'Deg!'

"H-Heh? A-apa hanya itu satu-satunya cara?" Menma meneteskan keringat dingin nya.

"Ha'i! Hanya itu!" Jawab Mikaela.

"Hm, baiklah aku mengerti. Aku yang akan membawa—"

"JANGAN BODOH SIALAN! APA KAU AKAN KEMBALI LAGI KE ALAM YANG PERNAH KAU DATANGIN SEBELUMNYA?" Bentak Menma dengan keras.

"Lalu?" Naruto menatap dingin Menma.

"Apa kita harus diam saja melihat dunia kita dihancurkan begitu saja?" Sarkas Naruto.

Menma mengepalkan tangannya, "Pasti ada cara lain!"

"Jangan egois Menma, lagipula tidak ada salahnya kita mencoba bukan?" Ucap Naruto dengan dingin.

"Mencoba? Mencoba katamu? Apa kau fikir nyawamu adalah mainan! Cih, aku yakin akan ada cara lain!" Tegas Menma.

Naruto menghela nafasnya, "Ck, Terserah dirimu!"

"Baiklah minna-san, sebaiknya kita keluar dari sini!" Ucap Mikaela lalu menjentikkan jarinya.

'TIK!'

Hanya dengan sekali jentikkan mereka sudah kembali ke tempat awalnya.

"Selagi pasukan aliansi menahan Juubi, kita akan menahan seseorang yang bernama ghost disini!" Tegas Mikaela.

"Dan kau Naruto jangan memaksakan dirimu, dan kau Menma jangan egois!" Tegas Mikaela.

Menma mengeraskan rahangnya, "Tidak akan Kubiarkan!"

𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang