•••
"Matilah ... ! Kau ... !"
"UCHIHA NARUTO!"
'DUARR!'
"Argh!" Karena ledakan yang entah darimana asalnya, ghost terlempar jauh dari tempatnya.
"Naruto! Daijobuka?" Tanya Menma dengan khawatir.
'Deg!'
"Menma!" Kaget Naruto, dengan cepat ia berdiri dari tempatnya.
"Argh!" Naruto lupa jika masih ada tongkat besi hitam itu didalam perutnya.
'Tap!'
Dengan hati-hati, Menma mengambil besi hitam itu dengan tangannya lalu mematahkannya.
"Menma? Kenapa?" Tanya Naruto dengan sendu.
"Hei, apa-apaan tatapan mu itu! Sekarang kita sedang berperang! Tanya-tanyanya nanti saja, lebih baik kita lawan si bodoh itu!" Ucap Menma dengan senyuman khasnya.
"Menma? Yokatta kau kembali!" Ucap Naruto tersenyum hangat, lalu dengan cepat wajahnya kembali datar saat beberapa bebatuan menuju ke arah mereka.
'DUAR!'
Dengan sekali hentakkan tangan, batu itu hancur seketika.
Menma dan Naruto tersenyum sinis, mereka yang tadinya sepasang musuh kembali menjadi sepasang sahabat kecil yang kembali mendapatkan jati diri mereka.
"Menma!"
"Naruto!"
'IKUZOO!'
Dengan serangan kombinasi yang pernah mereka buat dulu disaat-saat mereka kecil. Mereka maju dengan percaya diri.
'BUGH!'
'BUGH'
'BUGH'
Serangan yang sangat cepat, bahkan melebihi hiraishin milik Minato, menyerang ke arah ghost.
Namun sepertinya, hanya ghost. Hanya ghost yang dapat menandingi kecepatan serangan kombinasi milik Naruto dan Menma.
"HAHAHHA!"
"APA INI? APA HANYA INI SERANGAN KALIAN?" Ghost semakin tertawa dengan cakra hitamnya yang meluap-luap.
"Ternyata cakranya masih sangat banyak!" Tajam Naruto.
'BLACK RASENGGAN!' Serang Ghost, ia membuat 10 rasenggan dari baju cakra hitam yang melapisi badannya.
Lalu rasenggan hitam itu melesat cepat ke arah mereka berdua.
'TRANG!'
'BUGH!'
Dengan gerakan lihai, mereka menghindar dan menangkis serangan itu.
Lalu mereka tersenyum miring, "APA HANYA INI KEKUATANMU?" Ucap mereka dengan bersamaan, dan jangan lupakan senyuman khas mereka.
Merinding.
Author yang nulis, author juga yang merinding T_T, maapkan atas kelebay-an author, hikd.
"Sial!" Kesal Ghost.
"Kau lengah, Ghost-san?" Dengan tiba-tiba, Menma dan Naruto telah berada dibelakang ghost.
Ghost melebarkan matanya karena tidak dapat merasakan cakra Naruto dan Menma dibelakangnya.
Lalu ia menatap Naruto dan Menma yang tadi ada didepannya.
'POFT!'
Dan ternyata itu hanyalah bunshin.
'KATON ZUKOKKU ( Jutsu api penderitaan terbakar!)' Ucap mereka berdua dengan bersama-sama.
"ARGHH!" Teriak ghost dengan frustasi, rasa panas nya api neraka menyelimuti dirinya.
Matanya seakan-akan ingin lepas, "ARGH! AWAS KALIAN, AKU AKAN KEMBALI! AKU AKAN KEMBALI!" Teriak Ghost sebelum tubuhnya terbakar menjadi abu.
"Menma, ayo kita segel dia sebelum dia ben—"
'BLAAM!'
Belum sempat Naruto menyelesaikan ucapannya, Mayat ralat abu dari tubuh ghost seketika menghilang dengan cepat.
Kurama mengeraskan rahangnya, 'Kau semakin naif Naruto!' Tajam Kurama.
"Urushai Kurama!" Kesal Naruto.
"ARGH, KITA KEHILANGAN DIA LAGI!" Teriak Menma dengan frustasi.
'Perasaan ini?' Kurama menajamkan cakranya.
'Deg!'
'Naruto, sambungkan aku dengan Menma!' Tegas Kurama.
"Untuk ap—"
'CEPATLAH!' Tajam Kurama.
'Setelah ada Menma, sifat lamamu kembali muncul!' Sinis Kurama.
"Urushai!"
"Menma, Kurama ingin berbicara denganmu!" Ucap Naruto sambil memegang pindah Menma.
'Whush!'
"Heh? Dimana ini? Ini bukan tempat alam bawah sadarku!" Heran Naruto.
"Ini.. ? Ini adalah tempat dimana aku dirantai!" Kaget Menma.
Dengan cepat Menma menatap tajam Kurama, "Untuk apa kau membawa ku kesini?" Kesalnya.
"Apa jangan-jangan, kau ingin menyegelku?" Tuduh Menma.
'Damare!' Tajam Kurama.
'Keluarlah kau, Mengapa kau berada didalam tubuh anak ini!' Tajam Kurama.
'Tap!'
'Tap!'
'Tap!'
'AHAHAHAHA!'
'Omoshiroi! Baru pertama kalinya ada yang bisa merasakan cakraku!"
Kurama melebarkan matanya, "KAU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄
Fanfic"Apa yang berharga selain orang tua dan teman ? Setelah orang tuamu pergi meninggalkanmu?" "Saudara" "Mengapa?!" "Karena ia yang membuatku lebih hidup didunia ini!" "Bagaimana jika dia membunuhmu?" "Tidak apa apa, karena itu berarti tugasku sudah s...