"Tidak semua mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan kita"
-Orochimaru•••
'DUAR' 'DUAR' 'DUAR' 'DUAR'
Ledakan yang berada di konoha sekarang telah menghancurkan sebagian dari desa konoha. Hal ini membuat Minato resah.
"Sial! Apa aku harus turun tangan?" Pikirnya, ia sedang dilanda ke pusingan serius untuk hal ini.
"Suamiku, apa kau baik-baik saja?" Tanya Shizune, ia sangat khawatir melihat kondisi suaminya yang sedang berantakan sekali.
"Aku tidak apa-apa, Shizune. Sebaiknya kau membantu ninja medis lainnya untuk membantu mengobati para warga!" Tegas Minato, ia tidak boleh memikirkan dirinya sendiri sekarang.
"B-baiklah, aku akan kesana sekarang!" Ucap Shizune lalu pergi.
•••
"Ledakan apa itu!" Kaget Sasuke, dengan segera ia mengetuk pintu kamar Shina.
'TOK'
'TOK'
'TOK'
"Shina, apa kau didalam?" Tanya Sasuke dengan cemas.
"Tidak ada suara! Aku akan memb-"
'Cklek'
"Terbuka!" Ucap Sasuke lalu masuk kedalam kamar Shina.
'Deg'
"K-kosong?"
'BRAK'
"Rei! Dimana Shin-"
"Rei! Apa yang terjadi!" Ucap Sasuke frustasi, sial apa yang terjadi sebenarnya.
"A-aku bertengkar dengannya tadi, dan ia pergi keluar rumah dengan e-emosi memuncak!" Lirih Rei, ia telah menjadi kakak sekaligus kembaran tidak berguna didunia ini.
Jika ada Naruto pasti ia akan memban-
Cih, mengapa ia harus memikirkan orang itu lagi?
"Sial! Mengapa kau tidak menghalanginya brengsek!" Kesal Sasuke lalu menarik kerah baju Rei dengan kasar.
"Bodoh!" Lalu Sasuke menghempaskan Rei tepat di pintu keluar rumah.
"Cepat cari Shina bodoh! Sekarang konoha dalam tingkat gawat!" Ucap Sasuke cemas, ia segera mengambil perlengkapan joninnya.
Lalu meninggalkan Rei yang sedang seperti orang bodoh disana.
"Tingkat gawat?"
'DUARRR'
"SHINA!" Teriak Rei lalu keluar tanpa peralatan joninnya.
Ia tidak peduli dengan bahaya apapun yang akan menimpanya.
Shina.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄
Fanfiction"Apa yang berharga selain orang tua dan teman ? Setelah orang tuamu pergi meninggalkanmu?" "Saudara" "Mengapa?!" "Karena ia yang membuatku lebih hidup didunia ini!" "Bagaimana jika dia membunuhmu?" "Tidak apa apa, karena itu berarti tugasku sudah s...